1. Mengapa Berkeringat?
Sebenarnya berkeringat baik. Keringat yang mengering di permukaan kulit menyejukkan, sehingga menurunkan suhu tubuh. Dengan demikian, "mengeluarkan keringat adalah proses sangat penting pada tubuh", demikianProfesor Christian Raulin, dokter spesialis dermatologi. Setiap orang punya dua hingga tiga juta kelenjar kulit. Suhu tubuh yang terlalu tinggi bisa berakibat fatal.
2. Bisa Mengganggu
Tapi malah jadi mengganggu, jika kelenjar-kelenjar terkait memproduksi terlalu banyak keringat. Istilahnya: hiperhidrosis. Dalam hal ini orang berkeringat terus menerus. Terutama di bagian tubuh, di mana ada banyak kelenjar keringat, yaitu ketiak, telapak kaki dan tangan.
3. Penyebab Hiperhidrosis
Hiperhidrosis disebabkan banyak hal. "Sejauh mana orang berkeringat, ditentukan gen", kata pakar dermatologi Christian Raulin. Berkeringat dalam jumlah besar bisa disebabkan suhu tinggi, konsumsi makanan pedas atau banyaknya gerakan tubuh. Banyaknya lemak pada tubuh juga sebabkan lebih banyak keringat, sama dengan dengan stres dan rasa takut. Gangguan kelenjar keringat juga sebabkan hiperhidrosis.
3. Bau Ditentukan Gen
Bau spesifik setiap orang ditentukan gen. Sejumlah studi tunjukkan, anggota sebuah keluarga punya kemiripan atau persamaan bau. Contohnya, dua orang yang kembar identik tidak bisa dibedakan lewat baunya oleh hewan yang khusus dilatih untuk itu. Setelah salah satunya mendapat transplantasi organ, baru bau mereka bisa dibedakan.
4. Bau Lelaki dan Perempuan Berbeda
Bau keringat spesifik tiap orang ditentukan beberapa hal. Secara umum dibedakan dua jenis bau berdasarkan jenis kelamin dan bakteri yang mempengaruhi. Bau keringat perempuan terutama disebabkan Micrococcus. Bakteri ini bisa ditemukan di kulit tubuh semua orang. Bau keringat pria lebih tajam dan menusuk. Penyebabnya adalah kelompok bakteri lain, yang disebut "lipophile diphteriode".
5. Membantu Memilih Partner Yang Tepat
Meski mengganggu, bau keringat ada fungsinya. Ilmuwan menemukan, bau tubuh seseorang, termasuk keringat, bisa membuat lawan jenis tertarik. Dari keringat timbul feromon, zat kimia yang berfungsi merangsang daya pikat seksual, sehingga berperan dalam menentukan pasangan. Lewat bau tubuh pria, secara naluri perempuan tahu apakah pria itu pasangan tepat untuk mendapat keturunan.
6. Mengatasi Keringat Berlebihan
Karena obesitas dapat menyebabkan hiperhidrosis, menurunkan berat tubuh bisa membantu mengatasinya. Jangan makan makanan yang berbumbu berlebihan. Mengurangi konsumsi alkohol dan kopi juga bisa membantu. Sebaiknya pakai baju dalam dan kaos kaki dari katun, dan sepatu dari bahan tembus udara. Jangan pakai sepatu olah raga setiap hari. Latih relaksasi, karena stres juga bisa jadi pemicu keringat.
7. Mengatasi Bau Keringat
Untuk mengatasi bau badan, sebaiknya gunakan deodoran dengan bahan yang memerangi bakteri, di samping mengandung wewangian. Deodoran juga ada yang mengandung antiperspirant, yang berfungsi mengurangi keringat yang diproduksi oleh kelenjar keringat.
( sumber )