Menjaga asupan dan nutrisi selama masa mengandung merupakan kewajiban para ibu hamil. Selain itu, ibu hamil juga harus segera meninggalkan kebiasaan buruk dan beralih memulai kebiasaan baru yang positif.
Berikut tiga kebiasaan ibu hamil yang bisa merangsang pembentukan otak janin agar terlahir cerdas dan tumbuh dengan intelektualitas yang tinggi:
Baca buku sebelum tidur
Menurut Dr Miriam Stoppard, Pakar Pola Asuh Anak, semenjak semester ketiga, ibu hamil harus membiasakan membacakan janin buku dongeng sebagai latihan awal kemampuan bicara.
Pasalnya, janin di semester ketiga kandungan sudah bisa menyimpan memori dari bunyi yang biasa dia dengar di lingkungan sekitarnya.
“Peneliti dari AS meminta responden ibu hamil untuk membacakan buku cerita anak berulang-ulang kala bayi masih dalam kandungan. Lalu, saat bayi lahir, bayi pun mengingat suara ibu dalam membacakan cerita. Ini bisa mempercepat kemampuan bicara,” jelas Dr Stoppard.
Tetap aktif
Anda merasa bersemangat dan bahagia usai berolahraga? Bayi Anda pun menyukai energi positif tersebut. Hormon yang tercipta selama latihan dibawa oleh plasenta sehingga bayi pun “tersirami” kimiawi bahagia selama delapan jam.
Sering olahraga, menurut studi terbaru, bisa meningkatkan 40 persen perkembangan otak bayi, terutama di bagian otak yang bekerja saat belajar dan menghapal.
Bermain atau mendengarkan musik
Memainkan musik klasik telah menjadi teori yang paling umum dan banyak diterapkan oleh ibu hami.
“Janin menyukai musik, apapun genrenya. Sebab, musik memicu hormon bahagia terus aktif, salah satunya adalah serotonin yang membuat bayi lebih tenang dan bahagia,” jelas Dr Stappord.
Rasa bahagia saat mendengarkan musik, kata Dr Stappord, akan terus diingat bayi setelah lahir ke dunia. Jadi, ketika bayi mendengar musik, memorinya akan membawa kembali masa bahagia menikmati musik dalam kandungan.
(sumber)
Membagikan informasi, tips dan cara bermanfaat dari berbagai sumber ahli dan terpercaya.
>> Pesan Moral Presiden Jokowi di Balik Video lucu Adu Panco dengan Kaesang
Video Blog anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep yang menampilkan candaan sehari-harinya dengan sang ayah. Video blog Kaesang kali ini diberi judul "Ade Panco".
Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, kembali meluncurkan video lucu di akun YouTube miliknya. Kali ini Kaesang melakukan adu panco dengan sang bapak. Dalam video berdurasi 1 menit 37 detik ini, Jokowi menantang Kaesang melakukan adu panco, meskipun dia mengakui badan Kaesang lebih besar.
"Badan gede begini, nih, lihat bapak, lebih kecil, tapi berani diadu kuat sama yang lebih besar," ujar Jokowi.
Kaesang yang sedari tadi tampak siap pun meladeni tawaran sang bapak dengan sedikit meremehkan. Anak dan bapak itu pun terlibat adu panco.
"Ah, ini sih aku tinggal sambil Instragam bisa ini, udah Pak, jangan dipaksa, udah Pak, nanti encok lho," canda Kaesang kepada Jokowi yang terlihat sekuat tenaga mengerahkan tenaganya mengalahkan anak bungsunya itu.
Pada akhirnya, Kaesang pun mengakhiri adu panco tersebut karena menganggap Jokowi tak mampu melanjutkan. Jokowi yang sempat protes karena Kaesang tak mau melanjutkannya pun berpesan kepada putra bungsunya.
"Yang besar itu belum tentu yang paling kuat, yang besar itu yang tinggi kesabarannya, yang besar itu yang tinggi kesalehannya," tutur Jokowi.
Video ini diunggah Kaesang pada akun YouTube miliknya pada Sabtu (2/7/2016). Hingga Minggu (3/7/2016) siang, video ini telah ditonton 23.429 kali dan memicu berbagai komentar dari para netizen.
"Pak Jokowi tinggal kulit membalut tulang... hihihi..," tulis Tokek Bokek.
"Sang bapak lu itu ye, modal kulit bungkus tulang, tapi kekuatannya sama kaya om Putin dan bisa bikin RRC yg penduduknya rakus ikan bisa respect sama NKRI, ngarti loe!! hahaha #Tim2Sang," tulis Jizreel Pandey.
Berikut Video nya:
Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, kembali meluncurkan video lucu di akun YouTube miliknya. Kali ini Kaesang melakukan adu panco dengan sang bapak. Dalam video berdurasi 1 menit 37 detik ini, Jokowi menantang Kaesang melakukan adu panco, meskipun dia mengakui badan Kaesang lebih besar.
"Badan gede begini, nih, lihat bapak, lebih kecil, tapi berani diadu kuat sama yang lebih besar," ujar Jokowi.
"Ah, ini sih aku tinggal sambil Instragam bisa ini, udah Pak, jangan dipaksa, udah Pak, nanti encok lho," canda Kaesang kepada Jokowi yang terlihat sekuat tenaga mengerahkan tenaganya mengalahkan anak bungsunya itu.
Pada akhirnya, Kaesang pun mengakhiri adu panco tersebut karena menganggap Jokowi tak mampu melanjutkan. Jokowi yang sempat protes karena Kaesang tak mau melanjutkannya pun berpesan kepada putra bungsunya.
"Yang besar itu belum tentu yang paling kuat, yang besar itu yang tinggi kesabarannya, yang besar itu yang tinggi kesalehannya," tutur Jokowi.
Video ini diunggah Kaesang pada akun YouTube miliknya pada Sabtu (2/7/2016). Hingga Minggu (3/7/2016) siang, video ini telah ditonton 23.429 kali dan memicu berbagai komentar dari para netizen.
"Pak Jokowi tinggal kulit membalut tulang... hihihi..," tulis Tokek Bokek.
"Sang bapak lu itu ye, modal kulit bungkus tulang, tapi kekuatannya sama kaya om Putin dan bisa bikin RRC yg penduduknya rakus ikan bisa respect sama NKRI, ngarti loe!! hahaha #Tim2Sang," tulis Jizreel Pandey.
Berikut Video nya:
>> Kisah Inspirasi, putus Sekolah, WNI ini jadi penyiar TV Taiwan
Dari latar belakang yang sederhana di Pontianak, seorang wanita Indonesia menjelma menjadi bintang televisi dan pembawa acara di Taiwan. Semuanya terwujud berkat kerja kerasnya di negeri seberang. Mok Ai-fang berasal dari keluarga yang sangat sederhana, sehingga ia terpaksa meninggalkan sekolah setelah lulus SMP dan bekerja di Malaysia selama 2 tahun. Lalu ia pindah ke Singapura.
Pada akhir tahun 2000, ia diajak temannya pergi bekerja ke Taiwan. Berbagai jenis pekerjaan dijalaninya di sana, mulai dari perawat hingga pekerja pabrik.
Mendadak Dijodohkan
Kurang dari 6 bulan sebelum izin kerjanya habis, secara tidak terduga ia malah mendapatkan jodoh seorang pria Taiwan. Semua berawal dari kunjungannya ke tempat seorang teman.
Di tempat yang dikunjunginya, seorang wanita Taiwan langsung memberondong dengan pertanyaan seputar jodoh. Mok Ai-fang dicecar dengan pertanyaan seperti tanggal kelahiran dan sejumlah informasi lain. Wanita Taiwan itu kemudian menghitung-hitung feng shui dengan kalender Tiongkok, dan menyarankan agar Mok Ai-fang menikah dengan anak lelakinya yang ke tiga.
Pernikahan Lintas Budaya
Mok Ai-fang hanya sempat berpacaran dua minggu sebelum ia harus pulang ke Indonesia. Calon suaminya ikut ke Indonesia. Banyak hal yang baru ia ketahui tentang calon suaminya itu, karena masa pengenalan yang amat singkat.
Banyak penyesuaian yang harus dilakukan setelah pernikahan, bukan hanya karena perbedaan budaya, tapi juga karena latar belakang suami dari keluarga besar dengan 11 anak. Tak lama ia menikah, ibu mertuanya jatuh sakit dan Mok Ai-fang pun merawatnya dengan telaten dan tulus selama 6 bulan hingga ibunda sang suami meninggal. Masa perawatan itu juga menjadi jembatan penghubung antara mertua dan menantu.
Integrasi Imigran Baru
Setelah bertahun-tahun berada di Taiwan, ia masih kesulitan dengan bahasa. Kakak iparnya menyarankan ia mengikuti kursus bahasa. Bersama dengan teman-teman dari Indonesia, Mok Ai-fang mengikuti kursus bahasa di pusat pelatihan bagi imigran baru di Taoyuan. Ia beruntung mendapat guru sekaligus mentor yang tidak hanya mengajar berbicara bahasa Mandarin, tapi juga membantunya menggali potensi diri sebesar-besarnya.
Suatu ketika, wanita pengajar bernama Huang Mu-yi mengajak para peserta pelatihan untuk menampilkan kuliner dari negara masing-masing peserta. Mok Ai-fang belum pernah berlatih memasak sejak kecil sehingga ia meminta bantuan dari ibunya.
Melalui bimbingan dari jauh, Mok Ai-fang malah menyabet peringkat pertama inovasi kuliner "Lomba Masak Ragam Budaya Asia Tenggara".
Melihat besarnya potensi anak didiknya, Guru Huang Mu-yi mendorong Mok Ai-fang agar mengikuti pelatihan komunikasi dan hadir dalam berbagai diskusi agar para imigran baru bisa menulis dan berkisah sendiri.
Menjadi Bintang Siaran
Saat itu, pembuat film "Nonya Tastes of Life" garapan televisi publik PTS sedang mencari pemeran utama Indonesia,untuk tayangan tentang para imigran baru di Taiwan. Lagi-lagi, Huang Mu-yi memberi semangat kepada Mok Ai-fang agar mencoba melamar.
Pada saat audisi, sutradara Wen Chih-yi meminta para calon untuk memperagakan ekpsresi mendalam. Mok Ai-fang mengingat almarhumah ibu mertua kesayangannya, dan hanya dalam waktu 30 detik ia telah menangis tanpa dibuat-buat.
Setelah pelatihan selama 6 bulan, Mok Ai-fang mendapat skenario pertama tayagan pada Agustus 2006. Pengambilan gambar secara resmi dimulai pada Mei 2007.
Di tengah kesibukannya, ia melahirkan anaknya pada 14 Desember.
Sementara itu, penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam Golden Bell Awards diraihnya pada November di tahun yang sama.
Dalam 10 tahun terakhir, ia sudah terlibat dalam ratusan film. Salah satu yang paling berkesan adalah perannya sebagai wanita hamil dalam film "Zone pro Zak" karena pergulatan batin yang melingkupinya saat itu.
Bagi Mok Ai-fang, semua itu belum tentu dapat diraihnya kalau bukan karena dorongan, bimbingan, dan arahan dari Guru Huang Mu-yi yang terus memberikan semangat dan motivasi untuk tidak melewatkan kesempatan dan mencapai potensi diri sebesar-besarnya.
Huang Mu-yi bahkan tidak meminta bayaran ketika menjadi manajer bagi seorang 'selebriti'. Hubungan mereka dilandasi saling percaya.
Pembawa Acara
Tidak berhenti di tayangan drama, Mok Ai-fang kemudian ditantang untuk menjadi pemandu acara "Aku di Taiwan, Apa Kabar?" yang juga disiarkan oleh PTS. Awalnya masih merasa canggung ketika menjadi penyiar acara bertema pernikahan lintas budaya tersebut. Namun ia dapat beradaptasi dengan baik.
Ia pun sudah mahir berbicara Mandarin. Dengan berlatih komunikasi dan mengasah kepekaan tentang apa yang ada dalam masyarakatnya, Mok Ai-fang kemudian menjadi lebih nyaman ketika melakukan wawancara dengan para narasumbernya.
Melalui acara "Nonya Tastes of Life" dan "Zon Pro Sak", Mok Ai-fang telah mengharumkan nama bangsa sekaligus membuktikan bahwa ketekunan, keluwesan, dan keluasan hati memungkinkan setiap orang memainkan peran di 'panggung' masing-masing. Keberadaannya sekarang seakan mengingatkan pembaca untuk bekerja keras dengan hati dan menggali potensi diri seluas-luasnya.
(sumber)
Pada akhir tahun 2000, ia diajak temannya pergi bekerja ke Taiwan. Berbagai jenis pekerjaan dijalaninya di sana, mulai dari perawat hingga pekerja pabrik.
Mendadak Dijodohkan
Kurang dari 6 bulan sebelum izin kerjanya habis, secara tidak terduga ia malah mendapatkan jodoh seorang pria Taiwan. Semua berawal dari kunjungannya ke tempat seorang teman.
Di tempat yang dikunjunginya, seorang wanita Taiwan langsung memberondong dengan pertanyaan seputar jodoh. Mok Ai-fang dicecar dengan pertanyaan seperti tanggal kelahiran dan sejumlah informasi lain. Wanita Taiwan itu kemudian menghitung-hitung feng shui dengan kalender Tiongkok, dan menyarankan agar Mok Ai-fang menikah dengan anak lelakinya yang ke tiga.
Pernikahan Lintas Budaya
Mok Ai-fang hanya sempat berpacaran dua minggu sebelum ia harus pulang ke Indonesia. Calon suaminya ikut ke Indonesia. Banyak hal yang baru ia ketahui tentang calon suaminya itu, karena masa pengenalan yang amat singkat.
Banyak penyesuaian yang harus dilakukan setelah pernikahan, bukan hanya karena perbedaan budaya, tapi juga karena latar belakang suami dari keluarga besar dengan 11 anak. Tak lama ia menikah, ibu mertuanya jatuh sakit dan Mok Ai-fang pun merawatnya dengan telaten dan tulus selama 6 bulan hingga ibunda sang suami meninggal. Masa perawatan itu juga menjadi jembatan penghubung antara mertua dan menantu.
Integrasi Imigran Baru
Setelah bertahun-tahun berada di Taiwan, ia masih kesulitan dengan bahasa. Kakak iparnya menyarankan ia mengikuti kursus bahasa. Bersama dengan teman-teman dari Indonesia, Mok Ai-fang mengikuti kursus bahasa di pusat pelatihan bagi imigran baru di Taoyuan. Ia beruntung mendapat guru sekaligus mentor yang tidak hanya mengajar berbicara bahasa Mandarin, tapi juga membantunya menggali potensi diri sebesar-besarnya.
Suatu ketika, wanita pengajar bernama Huang Mu-yi mengajak para peserta pelatihan untuk menampilkan kuliner dari negara masing-masing peserta. Mok Ai-fang belum pernah berlatih memasak sejak kecil sehingga ia meminta bantuan dari ibunya.
Melalui bimbingan dari jauh, Mok Ai-fang malah menyabet peringkat pertama inovasi kuliner "Lomba Masak Ragam Budaya Asia Tenggara".
Melihat besarnya potensi anak didiknya, Guru Huang Mu-yi mendorong Mok Ai-fang agar mengikuti pelatihan komunikasi dan hadir dalam berbagai diskusi agar para imigran baru bisa menulis dan berkisah sendiri.
Menjadi Bintang Siaran
Saat itu, pembuat film "Nonya Tastes of Life" garapan televisi publik PTS sedang mencari pemeran utama Indonesia,untuk tayangan tentang para imigran baru di Taiwan. Lagi-lagi, Huang Mu-yi memberi semangat kepada Mok Ai-fang agar mencoba melamar.
Pada saat audisi, sutradara Wen Chih-yi meminta para calon untuk memperagakan ekpsresi mendalam. Mok Ai-fang mengingat almarhumah ibu mertua kesayangannya, dan hanya dalam waktu 30 detik ia telah menangis tanpa dibuat-buat.
Setelah pelatihan selama 6 bulan, Mok Ai-fang mendapat skenario pertama tayagan pada Agustus 2006. Pengambilan gambar secara resmi dimulai pada Mei 2007.
Di tengah kesibukannya, ia melahirkan anaknya pada 14 Desember.
Sementara itu, penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam Golden Bell Awards diraihnya pada November di tahun yang sama.
Dalam 10 tahun terakhir, ia sudah terlibat dalam ratusan film. Salah satu yang paling berkesan adalah perannya sebagai wanita hamil dalam film "Zone pro Zak" karena pergulatan batin yang melingkupinya saat itu.
Bagi Mok Ai-fang, semua itu belum tentu dapat diraihnya kalau bukan karena dorongan, bimbingan, dan arahan dari Guru Huang Mu-yi yang terus memberikan semangat dan motivasi untuk tidak melewatkan kesempatan dan mencapai potensi diri sebesar-besarnya.
Huang Mu-yi bahkan tidak meminta bayaran ketika menjadi manajer bagi seorang 'selebriti'. Hubungan mereka dilandasi saling percaya.
Pembawa Acara
Tidak berhenti di tayangan drama, Mok Ai-fang kemudian ditantang untuk menjadi pemandu acara "Aku di Taiwan, Apa Kabar?" yang juga disiarkan oleh PTS. Awalnya masih merasa canggung ketika menjadi penyiar acara bertema pernikahan lintas budaya tersebut. Namun ia dapat beradaptasi dengan baik.
Ia pun sudah mahir berbicara Mandarin. Dengan berlatih komunikasi dan mengasah kepekaan tentang apa yang ada dalam masyarakatnya, Mok Ai-fang kemudian menjadi lebih nyaman ketika melakukan wawancara dengan para narasumbernya.
Melalui acara "Nonya Tastes of Life" dan "Zon Pro Sak", Mok Ai-fang telah mengharumkan nama bangsa sekaligus membuktikan bahwa ketekunan, keluwesan, dan keluasan hati memungkinkan setiap orang memainkan peran di 'panggung' masing-masing. Keberadaannya sekarang seakan mengingatkan pembaca untuk bekerja keras dengan hati dan menggali potensi diri seluas-luasnya.
(sumber)
>> Dari hasil penelitian ada 2,3 juta warga Inggris menyesal telah memilih " Brexit "
Hasil penelitian terbaru di Inggris menunjukkan, 2,3 juta pemilih “leave” atau Inggris keluar dari Uni Eropa, yang dikenal dengan Britain Exit atau Brexit, menyesalkan pilihannya. Jika referendum kedua dimungkinkan, demikian hasil penelitian, Inggris akan tetap berada di Uni Eropa, yang diinginkan kubu Britain Remain atau Brimain pimpinan Perdana Menteri David Cameron.
Hingga 7 persen dari orang-orang yang memilih Leave untuk Brexit di referendum Uni Eropa sekarang menyesal atas pilihan mereka sendiri, demikian kata The Independent, Jumat (1/7/2016)
Ketika hasil survei diproyeksikan ke para pemilih pekan lalu, Kamis (23/6/2016), mereka akan mengurangi jumlah pemilih “leave” hingga 2,3 juta, membalikkan hasil menjadi “remain”.
Penelitian oleh Opinium menemukan, 3 persen dari mereka yang memilih “remain” juga menyesali pilihan mereka. Rakyat Inggris sekarang terfokus pada prioritas dalam negosiasi ke depan, untuk melanjutkan program “leave” dan negosiasi untuk keluar secara resmi dari blok UE. Lebih dari setengah dari mereka yang telah disurvei juga merasa, baik ekonomi maupun posisi Inggris di dunia, telah memburuk.
Namun, satu dari 10 orang mengatakan mereka tidak percaya Brexit akan dilaksanakan.
"Saya berharap kami memiliki kesempatan untuk memilih lagi," kata Mandy Suthi, warga yang memilih “leave” dan menambahkan bahwa ia "sangat kecewa" atas pilihannya.
"Saya pribadi yang memilih ‘leave’ meyakini kebohongan ini. Saya menyesal lebih dari apa pun, saya merasa suara saya benar-benar dirampok," kata Khembe Gibbons, penjaga pantai dari Bury St Edmunds.
Seorang pemilih yang memperkenalkan dirinya Adam kepada BBC mengatakan, dia akan merubah suara pro-Brexit jika ia tahu konsekuensi jangka pendek, yakni dampak buruk pada ekonomi Inggris.
"Saya terkejut bahwa kami memilih ‘leave’, saya tidak berpikir bahwa itu akan terjadi," katanya.
Teken petisi
Lebih dari 4 juta orang warga London, atau Inggris umumnya, telah menandatangani petisi yang menyerukan referendum UE kedua. Namun, pemerintah Inggris telah mengesampingkan tuntutan itu. Perdana Menteri David Cameron menanggapi petisi itu dengan sebuah sebutan yakni "neverendum".
Adam Drummond, dari Lembagan enelitian Opinium, mengatakan, ada perpecahan mendalam di kalangan pemilih Brexit dan bagaimana Inggris harus bergerak maju. Sekitar 43 persen orang berpikir Inggris tidak mungkin untuk dapat tetap di pasar tunggal, yang menurut lebih dari sepertiga responden mengatakan itu adalah prioritas utama mereka.
Isu-isu kunci lainnya yang membatasi imigrasi dan mengakhiri pasar bebas tenaga kerja menjadi sorotan pasca-Brexit. Mayoritas responden juga menginginkan pemilihan umum yang akan digelar sebelum negosiasi resmi soal Brexit dimulai. Sejumlah tokoh sudah mengungkapkan keinginan untuk maju bertarung menggantikan posisi Cameron dan melanjutkan negosiasi keluar dari UE secara resmi.
(sumber)
Hingga 7 persen dari orang-orang yang memilih Leave untuk Brexit di referendum Uni Eropa sekarang menyesal atas pilihan mereka sendiri, demikian kata The Independent, Jumat (1/7/2016)
Ketika hasil survei diproyeksikan ke para pemilih pekan lalu, Kamis (23/6/2016), mereka akan mengurangi jumlah pemilih “leave” hingga 2,3 juta, membalikkan hasil menjadi “remain”.
Penelitian oleh Opinium menemukan, 3 persen dari mereka yang memilih “remain” juga menyesali pilihan mereka. Rakyat Inggris sekarang terfokus pada prioritas dalam negosiasi ke depan, untuk melanjutkan program “leave” dan negosiasi untuk keluar secara resmi dari blok UE. Lebih dari setengah dari mereka yang telah disurvei juga merasa, baik ekonomi maupun posisi Inggris di dunia, telah memburuk.
Namun, satu dari 10 orang mengatakan mereka tidak percaya Brexit akan dilaksanakan.
"Saya berharap kami memiliki kesempatan untuk memilih lagi," kata Mandy Suthi, warga yang memilih “leave” dan menambahkan bahwa ia "sangat kecewa" atas pilihannya.
"Saya pribadi yang memilih ‘leave’ meyakini kebohongan ini. Saya menyesal lebih dari apa pun, saya merasa suara saya benar-benar dirampok," kata Khembe Gibbons, penjaga pantai dari Bury St Edmunds.
Seorang pemilih yang memperkenalkan dirinya Adam kepada BBC mengatakan, dia akan merubah suara pro-Brexit jika ia tahu konsekuensi jangka pendek, yakni dampak buruk pada ekonomi Inggris.
"Saya terkejut bahwa kami memilih ‘leave’, saya tidak berpikir bahwa itu akan terjadi," katanya.
Teken petisi
Lebih dari 4 juta orang warga London, atau Inggris umumnya, telah menandatangani petisi yang menyerukan referendum UE kedua. Namun, pemerintah Inggris telah mengesampingkan tuntutan itu. Perdana Menteri David Cameron menanggapi petisi itu dengan sebuah sebutan yakni "neverendum".
Adam Drummond, dari Lembagan enelitian Opinium, mengatakan, ada perpecahan mendalam di kalangan pemilih Brexit dan bagaimana Inggris harus bergerak maju. Sekitar 43 persen orang berpikir Inggris tidak mungkin untuk dapat tetap di pasar tunggal, yang menurut lebih dari sepertiga responden mengatakan itu adalah prioritas utama mereka.
Isu-isu kunci lainnya yang membatasi imigrasi dan mengakhiri pasar bebas tenaga kerja menjadi sorotan pasca-Brexit. Mayoritas responden juga menginginkan pemilihan umum yang akan digelar sebelum negosiasi resmi soal Brexit dimulai. Sejumlah tokoh sudah mengungkapkan keinginan untuk maju bertarung menggantikan posisi Cameron dan melanjutkan negosiasi keluar dari UE secara resmi.
(sumber)
>> Penjelasan Ilmiah Malam Lailatul Qadar dari NASA
Lailatul Qadar merupakan malam paling penting yang terjadi pada bulan Ramadan. Orang-orang Islam mempercayainya sebagai malam yang bahkan lebih baik dari malam seribu bulan. Tanda keistimewaan malam Lailatul Qadar telah banyak dijelaskan di dalam nash-nash Alquran juga hadis.
Oleh karena itu, seluruh umat Islam di dunia ini berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar. Sebab barang siapa yang beribadah di malam Lailatul Qadar, maka pahalanya akan dilipatgandakan setara beribadah seribu tahun. Tentu masih banyak keutamaan-keutamaan yang lainya.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam peringatan turunnya Alquran di muka bumi. Tidak ada satu pun yang dapat mengetahui secara pasti kapan malam Lailatul Qadar akan terjadi. Namun banyak tanda yang bisa digunakan untuk menginditifikasi bahwa malam tersebut adalah malam Lailatul Qadar, baik dari Alquran maupun hadis.
Namun tahukah kamu apa kata ilmuwan NASA mengenai Lailatul Qadar? Pendapat ini sekaligus menjadi penjelasan ilmiah mengenai malam Lailatul Qadar. Ternyata NASA juga mengakui ada satu malam di antara 10 hari terakhir di bulan Ramadan, yang menurutnya sangat berbeda dengan malam-malam biasanya.
Dilansir dari surat kabar Delegation, seorang ilmuwan Mesir, Dr. Abdul Basit Muhammad mengungkapkan penjelasan ilmiah dari NASA mengenai malam Lailatul Qadar. NASA mengatakan ada satu malam di mana sebanyak 10 ribu lebih bintang dan lebih dari 20 ribu meteor yang biasanya menabrak Bumi tiba-tiba berhenti.
Menurut pengakuan Abdul Basit, penjelasan tersebut didapat dari ilmuwan NASA bernama Karnar yang akhirnya menjadi mualaf. "Namun Karnar akhirnya dipecat NASA karena menyebarkan informasi tanpa izin. Sehingga penjelasan tersebut tidak bisa diberikan dengan bukti data," ujarnya.
Malam Lailatul Qadar menjadi malam paling ditunggu dan hanya bisa dirsakan oleh orang yang menerimanya. Abdul Basit mengatakan, betapa beruntung seseorang yang dapat merasakan malam Lailatul Qadar.
(sumber)
Oleh karena itu, seluruh umat Islam di dunia ini berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar. Sebab barang siapa yang beribadah di malam Lailatul Qadar, maka pahalanya akan dilipatgandakan setara beribadah seribu tahun. Tentu masih banyak keutamaan-keutamaan yang lainya.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam peringatan turunnya Alquran di muka bumi. Tidak ada satu pun yang dapat mengetahui secara pasti kapan malam Lailatul Qadar akan terjadi. Namun banyak tanda yang bisa digunakan untuk menginditifikasi bahwa malam tersebut adalah malam Lailatul Qadar, baik dari Alquran maupun hadis.
Namun tahukah kamu apa kata ilmuwan NASA mengenai Lailatul Qadar? Pendapat ini sekaligus menjadi penjelasan ilmiah mengenai malam Lailatul Qadar. Ternyata NASA juga mengakui ada satu malam di antara 10 hari terakhir di bulan Ramadan, yang menurutnya sangat berbeda dengan malam-malam biasanya.
Dilansir dari surat kabar Delegation, seorang ilmuwan Mesir, Dr. Abdul Basit Muhammad mengungkapkan penjelasan ilmiah dari NASA mengenai malam Lailatul Qadar. NASA mengatakan ada satu malam di mana sebanyak 10 ribu lebih bintang dan lebih dari 20 ribu meteor yang biasanya menabrak Bumi tiba-tiba berhenti.
Menurut pengakuan Abdul Basit, penjelasan tersebut didapat dari ilmuwan NASA bernama Karnar yang akhirnya menjadi mualaf. "Namun Karnar akhirnya dipecat NASA karena menyebarkan informasi tanpa izin. Sehingga penjelasan tersebut tidak bisa diberikan dengan bukti data," ujarnya.
Malam Lailatul Qadar menjadi malam paling ditunggu dan hanya bisa dirsakan oleh orang yang menerimanya. Abdul Basit mengatakan, betapa beruntung seseorang yang dapat merasakan malam Lailatul Qadar.
(sumber)
Subscribe to:
Posts (Atom)