Sebuah penelitian terbaru di Inggris mengemukakan, ternyata sayuran brokoli dan pisang raja memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan usus. Serat dari brokoli dan juga pisang raja telah diteliti dapat meningkatkan pertahanan alami tubuh terhadap infeksi perut, khususnya bagi penderita penyakit Chron.
Jika Anda sering merasakan gejala seperti diare dan juga sakit perut, segera cek ke dokter Anda, siapa tahu Anda terkena penyakit radang usus atau Chron’s disease. Penyakit ini diderita oleh 1 dari 1000 orang, diduga penyebabnya adalah karena aspek lingkungan dan juga genetik. Penyakit ini biasanya terjadi di negara maju, di mana diet dilakukan dengan rendah akan serat dan tinggi akan makanan olahan.
Para penelliti di University of Liverpool menemukan bahwa serat dari brokoli dan pisang raja memang mempunyai manfaat untuk kesehatan usus. Sedangkan makanan olahan yang melalui proses manufaktur mempunyai efek sebaliknya terhadap usus.
Menurut Dr. Barry Campbell dari University of Liverpool, penelitian ini menunjukkan perbedaan dari komponen makanan diet yang mempunyai efek kuat dalam hal pergerakan bakteri dalam usus. Para peneliti juga menyimpulkan bahwa sangat penting bagi pasien Chron untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola makan sehat dan membatasi saat mengonsumsi makanan olahan.
Penelitian yang dipublikasi oleh sebuah jurnal usus dan didukung oleh para peneliti handal dari Swedia dan Skotlandia, juga menyelidiki tentang sebuah sel usus yang dinamakan M-cells, di mana sel tersebut terdapat pada saluran usus dan dapat menangkal segala bakteri penyerang usus.
Uji klinis ini melibatkan 76 pasien Chron yang telah melakukan operasi, untuk mengetahui apakah makanan medis mengandung serat pisang bisa mengeluarkan bakteri penyakit tersebut dari usus. Menurut Professor Jonathan Rhodes, MD., akan lebih mudah bagi penderita Chron jika mereka tinggal mengonsumsi suplemen dari serat tersebut untuk membantu mencegah kambuhnya penyakit Chron.
Pengetahuan tentang M-cells mengemukakan penjelasan yang terperinci tentang mengapa diet sehat dapat meningkatkan kesehatan yang lebih baik bagi penderita Chron dan juga individu lainnya. Maka dari itu jangan biarkan keluarga Anda membenci brokoli, karena banyak manfaat kesehatan lainnya, ternyata brokoli sangat bagus untuk kesehatan pencernaan kita.
( sumber )
Membagikan informasi, tips dan cara bermanfaat dari berbagai sumber ahli dan terpercaya.
>> Perlu anda ketahui 4 jenis makanan penyebab perut kembung
Perut kembung merupakan suatu sensasi terdapat tekanan berlebih dari dalam perut. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal sederhana, misalnya merokok, minum dengan menggunakan sedotan, terlalu banyak makan brokoli mentah, makan terlalu cepat, dan sebagainya.
Kembung pada dasarnya disebabkan oleh terlalu banyak gas dalam saluran cerna dan karena asupan garam berlebih. Asupan garam berlebih menyebabkan cairan menumpuk atau tertahan, sehingga perut menjadi kembung.
Selain itu, saat kita makan makanan tertentu yang sulit dicerna, makanan tersebut akan berada lebih lama di lambung. Bakteri dalam saluran cerna dapat juga memanfaatkan gula dalam makanan tersebut, memecahnya dan menghasilkan gas, yang dapat mengakibatkan kembung.
Berikut beberapa makanan yang perlu dihindari untuk mencegah kembung:
1. Sayuran Tertentu
Seperi kubis, brokoli, dan kol mengandung sulfur dan karbohidrat yang disebut raffinose yang sulit dicerna tubuh. Namun, bila sayuran tersebut dimasak, raffinose akan dipecah sehingga dapat mengurangi efek kembung. Kacang-kacangan yang dipanggang juga dapat menyebabkan kembung.
2. Produk Susu (dairy products)
Seperti keju, susu, mentega, yogurt, dapat menyebabkan kembung pada orang-orang tertentu. Tidak semua orang dipengaruhi oleh produk susu. Produk susu berpengaruh pada orang yang mengalami intoleransi laktosa. Karena laktosa pada produk tersebut tidak dapat dicerna dengan baik pada penderita intoleransi laktosa, laktosa menumpuk dan meningkatkan produksi gas dalam saluran cerna.
3. Makanan Berlemak
Makanan berlemak meninggalkan lambung paling lama dibandingkan dengan karbohidrat dan protein karena sulit dicerna, oleh karena itu makanan berlembak dapat menyebabkan kembung.
4. Junk food
Junk food adalah makanan yang tinggi kadar lemak, kadar gula, dan garam sehingga dapat pula menyebabkan kembung.
Berikut beberapa makanan yang dapat mengurangi perut kembung:
1. Serat
Serat dapat diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-buahan, juga dapat diperoleh dari gandum dan beras merah. Serat baik untuk saluran cerna.
2. Jahe, kunyit, dan peppermint
Ketiga bahan herbal tersebut dapat membantu mengatasi perut kembung.
3. Prebiotik dan Probiotik
Prebiotik alami dapat diperoleh dari asparagus dan oat (sejenis gandum) sedangkan probiotik alami dapat diperoleh dari yogurt. Namun konsumsi yogurt perlu diwaspadai pada penderita intoleransi laktosa karena dapat berdampak sebaliknya.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sering merasa kembung? Perhatikanlah apa yang Anda makan untuk mengatasi kembung Anda.
( sumber )
Kembung pada dasarnya disebabkan oleh terlalu banyak gas dalam saluran cerna dan karena asupan garam berlebih. Asupan garam berlebih menyebabkan cairan menumpuk atau tertahan, sehingga perut menjadi kembung.
Selain itu, saat kita makan makanan tertentu yang sulit dicerna, makanan tersebut akan berada lebih lama di lambung. Bakteri dalam saluran cerna dapat juga memanfaatkan gula dalam makanan tersebut, memecahnya dan menghasilkan gas, yang dapat mengakibatkan kembung.
Berikut beberapa makanan yang perlu dihindari untuk mencegah kembung:
1. Sayuran Tertentu
Seperi kubis, brokoli, dan kol mengandung sulfur dan karbohidrat yang disebut raffinose yang sulit dicerna tubuh. Namun, bila sayuran tersebut dimasak, raffinose akan dipecah sehingga dapat mengurangi efek kembung. Kacang-kacangan yang dipanggang juga dapat menyebabkan kembung.
2. Produk Susu (dairy products)
Seperti keju, susu, mentega, yogurt, dapat menyebabkan kembung pada orang-orang tertentu. Tidak semua orang dipengaruhi oleh produk susu. Produk susu berpengaruh pada orang yang mengalami intoleransi laktosa. Karena laktosa pada produk tersebut tidak dapat dicerna dengan baik pada penderita intoleransi laktosa, laktosa menumpuk dan meningkatkan produksi gas dalam saluran cerna.
3. Makanan Berlemak
Makanan berlemak meninggalkan lambung paling lama dibandingkan dengan karbohidrat dan protein karena sulit dicerna, oleh karena itu makanan berlembak dapat menyebabkan kembung.
4. Junk food
Junk food adalah makanan yang tinggi kadar lemak, kadar gula, dan garam sehingga dapat pula menyebabkan kembung.
Berikut beberapa makanan yang dapat mengurangi perut kembung:
1. Serat
Serat dapat diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-buahan, juga dapat diperoleh dari gandum dan beras merah. Serat baik untuk saluran cerna.
2. Jahe, kunyit, dan peppermint
Ketiga bahan herbal tersebut dapat membantu mengatasi perut kembung.
3. Prebiotik dan Probiotik
Prebiotik alami dapat diperoleh dari asparagus dan oat (sejenis gandum) sedangkan probiotik alami dapat diperoleh dari yogurt. Namun konsumsi yogurt perlu diwaspadai pada penderita intoleransi laktosa karena dapat berdampak sebaliknya.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sering merasa kembung? Perhatikanlah apa yang Anda makan untuk mengatasi kembung Anda.
( sumber )
>> Tips makan Durian saat hamil
Buah durian, buah berduri yang nikmatnya selangit. Namun, banyak orang yang mengatakan sebaiknya buah ini dihindari oleh ibu hamil. Katanya dapat menyebabkan keguguran kandungan. Ada yang bilang makan buah ini membuat janin kepanasan. Namun, ada juga yang mendukung konsumsi durian selama kehamilan. Yang mana yang benar?
Namun pada kenyataannya, hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang meneliti mengenai efek konsumsi buah durian pada Ibu hamil.
Namun demikian, buah durian banyak mengandung gas, glukosa, kolesterol dan alkohol. Dimana kandungan tersebut dapat membuat Ibu merasa kembung dan memicu kontraksi (terutama pada kehamilan trimester ketiga). Glukosa, kolesterol dan alkohol juga dapat berdampak buruk pada kesehatan (dapat memicu terjadinya diabetes atau gangguan kesehatan jantung).
Namun, para ibu hamil penikmat durian tidak perlu khawatir. Kontrol teratur ke dokter untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit diabetes dan yang lain saat hamil. Kuncinya adalah pembatasan jumlah durian yang dimakan. Batasi konsumsi antara 1 – 2 biji saja dan tidak boleh terlalu sering. Dengan demikian nikmat di lidah didapat, efek sampingnya tidak muncul. Hal ini juga berlaku untuk makanan-makanan lain.
( sumber )
Namun pada kenyataannya, hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang meneliti mengenai efek konsumsi buah durian pada Ibu hamil.
Namun demikian, buah durian banyak mengandung gas, glukosa, kolesterol dan alkohol. Dimana kandungan tersebut dapat membuat Ibu merasa kembung dan memicu kontraksi (terutama pada kehamilan trimester ketiga). Glukosa, kolesterol dan alkohol juga dapat berdampak buruk pada kesehatan (dapat memicu terjadinya diabetes atau gangguan kesehatan jantung).
Namun, para ibu hamil penikmat durian tidak perlu khawatir. Kontrol teratur ke dokter untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit diabetes dan yang lain saat hamil. Kuncinya adalah pembatasan jumlah durian yang dimakan. Batasi konsumsi antara 1 – 2 biji saja dan tidak boleh terlalu sering. Dengan demikian nikmat di lidah didapat, efek sampingnya tidak muncul. Hal ini juga berlaku untuk makanan-makanan lain.
( sumber )
>> Ketahui fakta sebenarnya buah Durian " Baik atau buruk "
Durian si raja buah tropis ini merupakan buah yang mengandung banyak kontroversi. Tidak semua dapat menikmati bau dan rasanya, namun bagi yang lain, musim buah durian menjadi suatu musim yang ditunggu-tunggu. Penikmat buah durian juga dapat menikmati buah durian dalam produk-produk olahan buah durian yang tidak kalah menggiurkan seperti es krim durian, pancake durian, selai durian, dodol durian dan masih banyak lagi.
Lepas dari rasa dan baunya, buah durian kerap menjadi “kambing hitam” terhadap berbagai masalah kesehatan yang Anda seperti peningkatan kolesterol dan gula darah. Memang belum banyak penelitian yang membahas tentang buah durian, dan masih banyak dibutuhkan penelitian mengenai buah ini. Namun, beberapa penelitian menunjukan bahwa buah durian tidak sepenuhnya buah yang “jahat”. Mari kita sedikit mengupas tentang buah durian ini.
Berikut ini adalah beberapa fakta kesehatan tentang durian:
1. Mengandung beberapa antioksidan
Buah durian telah diteliti mengandung antioksidan yang diharapkan dapat berguna untuk tubuh dalam mencegah penyumbatan pembuluh darah. Kandungan flavonoid dan polifenol ditemukan paling tinggi dalam durian Monthong. Penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk menegaskan posisi buah durian sebagai sumber antioksidan yang baru.
2. Mengandung banyak serat
Buah durian mengandung banyak serat, sehingga baik untuk proses pencernaan. Satu buah durian yang kecil (sekitar 0,6 kg) mengandung cukup serat untuk memenuhi 90% kebutuhan serat sehari orang dewasa.
3. Mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks
Durian mengandung vitamin C yang tinggi dan juga vitamin B kompleks yang jarang dimiliki oleh buah lainnya. Vitamin C dan B kompleks ini baik untuk sistem pertahanan tubuh.
4. Mengandung beberapa mineral dan elektrolit penting
Mineral seperti besi, baik untuk pembentukan darah. Durian juga mengandung kalium yang tinggi, elektrolit yang penting untuk kesehatan jantung dan stamina tubuh.
5. Mengandung karbohidrat yang tinggi
Kandungan karbohidrat sederhana dalam durian memang sangat tinggi sehingga perlu diwaspadai. Meskipun dapat menjadi sumber energi yang baik, namun konsumsinya harus dibatasi, terutama pada penderita diabetes mellitus.
6. Mengandung lemak yang tinggi
Buah durian juga mengandung lemak yang tinggi yang berkontribusi terhadap kalori yang tinggi. Kandungan lemaknya terdiri dari lemak tidak jenuh yang baik untuk sumber lemak bagi tubuh.
7. Tidak mengandung kolesterol ataupun lemak jenuh
Meskipun tinggi lemak, buah durian tidak mengandung kolesterol. Selain itu juga tidak mengandung lemak jenuh yang tidak baik bagi tubuh.
8. Tinggi kalori
Satu biji durian dapat mencapai 54 kalori, sehingga 1 kg durian dapat mencapai 1.350 kalori. Bagi orang dewasa yang membutuhkan 1500-2000 kalori per hari maka mengkonsumsi 1 kg durian sebenarnya sudah memenuhi 60-90% kebutuhan kalori sehari.
Secara keseluruhan, buah durian memang mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh, namun karena mengandung tinggi kalori maka jika dikonsumsi dengan berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Selain itu kandungan karbohidrat sederhana yang tinggi perlu diwaspadai, karena meskipun merupakan sumber energi yang baik namun dapat membahayakan bagi penderita diabetes mellitus. Dan, meskipun tinggi lemak, buah durian tidak mengandung kolesterol.
Durian dapat menjadi kawan atau lawan, hal ini bergantung dari jumlah durian yang Anda konsumsi. Kembung, rasa tidak nyaman pada perut dan mual dapat menjadi keluhan yang sering ditemukan setelah mengkonsumsi durian dalam jumlah banyak. Hal ini disebabkan karena proses pencernaan lemak dan juga karbohidrat yang tinggi. Betapapun nikmatnya, ingatlah untuk membatasi konsumsi buah durian secukupnya agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan.
( sumber )
Lepas dari rasa dan baunya, buah durian kerap menjadi “kambing hitam” terhadap berbagai masalah kesehatan yang Anda seperti peningkatan kolesterol dan gula darah. Memang belum banyak penelitian yang membahas tentang buah durian, dan masih banyak dibutuhkan penelitian mengenai buah ini. Namun, beberapa penelitian menunjukan bahwa buah durian tidak sepenuhnya buah yang “jahat”. Mari kita sedikit mengupas tentang buah durian ini.
Berikut ini adalah beberapa fakta kesehatan tentang durian:
1. Mengandung beberapa antioksidan
Buah durian telah diteliti mengandung antioksidan yang diharapkan dapat berguna untuk tubuh dalam mencegah penyumbatan pembuluh darah. Kandungan flavonoid dan polifenol ditemukan paling tinggi dalam durian Monthong. Penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk menegaskan posisi buah durian sebagai sumber antioksidan yang baru.
2. Mengandung banyak serat
Buah durian mengandung banyak serat, sehingga baik untuk proses pencernaan. Satu buah durian yang kecil (sekitar 0,6 kg) mengandung cukup serat untuk memenuhi 90% kebutuhan serat sehari orang dewasa.
3. Mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks
Durian mengandung vitamin C yang tinggi dan juga vitamin B kompleks yang jarang dimiliki oleh buah lainnya. Vitamin C dan B kompleks ini baik untuk sistem pertahanan tubuh.
4. Mengandung beberapa mineral dan elektrolit penting
Mineral seperti besi, baik untuk pembentukan darah. Durian juga mengandung kalium yang tinggi, elektrolit yang penting untuk kesehatan jantung dan stamina tubuh.
5. Mengandung karbohidrat yang tinggi
Kandungan karbohidrat sederhana dalam durian memang sangat tinggi sehingga perlu diwaspadai. Meskipun dapat menjadi sumber energi yang baik, namun konsumsinya harus dibatasi, terutama pada penderita diabetes mellitus.
6. Mengandung lemak yang tinggi
Buah durian juga mengandung lemak yang tinggi yang berkontribusi terhadap kalori yang tinggi. Kandungan lemaknya terdiri dari lemak tidak jenuh yang baik untuk sumber lemak bagi tubuh.
7. Tidak mengandung kolesterol ataupun lemak jenuh
Meskipun tinggi lemak, buah durian tidak mengandung kolesterol. Selain itu juga tidak mengandung lemak jenuh yang tidak baik bagi tubuh.
8. Tinggi kalori
Satu biji durian dapat mencapai 54 kalori, sehingga 1 kg durian dapat mencapai 1.350 kalori. Bagi orang dewasa yang membutuhkan 1500-2000 kalori per hari maka mengkonsumsi 1 kg durian sebenarnya sudah memenuhi 60-90% kebutuhan kalori sehari.
Secara keseluruhan, buah durian memang mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh, namun karena mengandung tinggi kalori maka jika dikonsumsi dengan berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Selain itu kandungan karbohidrat sederhana yang tinggi perlu diwaspadai, karena meskipun merupakan sumber energi yang baik namun dapat membahayakan bagi penderita diabetes mellitus. Dan, meskipun tinggi lemak, buah durian tidak mengandung kolesterol.
Durian dapat menjadi kawan atau lawan, hal ini bergantung dari jumlah durian yang Anda konsumsi. Kembung, rasa tidak nyaman pada perut dan mual dapat menjadi keluhan yang sering ditemukan setelah mengkonsumsi durian dalam jumlah banyak. Hal ini disebabkan karena proses pencernaan lemak dan juga karbohidrat yang tinggi. Betapapun nikmatnya, ingatlah untuk membatasi konsumsi buah durian secukupnya agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan.
( sumber )
>> Inilah 4 manfaat sehat sebenarnya dari buah Naga
Buah naga merupakan buah yang memiliki warna yang mencolok dan berbentuk unik. Buah naga ini mulai populer dan banyak disukai oleh berbagai kalangan masyarakat, baik untuk dikonsumsi secara langsung ataupun sebagai campuran buah di dalam sup buah.
Selain bentuk, warna dan rasanya yang khas, buah naga ternyata juga memiliki berbagai manfaat yang baik bagi tubuh orang yang mengonsumsinya. Beberapa manfaat buah naga tersebut, yakni:
1. Buah naga bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh
Buah naga mengandung kadar vitamin C yang tinggi. Vitamin C dalam buah naga ini dapat berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh, serta menangkal radikal bebas. Kekebalan tubuh yang baik tentu akan membuat orang yang mengonsumsi buah naga ini terhindar dari berbagai jenis penyakit.
Tak hanya vitamin C, buah naga juga mengandung beberapa vitamin lainnya, seperti vitamin B1, B2 dan B3 yang bermanfaat untuk kesehatan kulit, menjaga kadar kolesterol, tekanan darah dan fungsi tiroid.
2. Buah naga bermanfaat untuk meningkatkan fungsi pencernaan
Selain kaya akan vitamin C yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, buah naga juga kaya akan serat yang bermanfaat untuk pencernaan Anda. Serat berfungsi untuk melancarkan pencernaan, merangsang gerakan peristaltik usus dan Anda pun tak lagi mengalami susah Buang Air Besar (BAB).
3. Buah naga merupakan sumber antioksidan
Buah naga merupakan sumber antioksidan alami. Karoten yang terkandung di dalam buah naga memiliki fungsi sebagai anti karsinogenik untuk mencegah terjadinya kanker.
Tak hanya itu, dengan mengonsumsi buah naga, kandungan antioksidan di dalam tubuh juga akan bertambah sehingga semakin optimal dalam menangkal radikal bebas.
4. Buah naga bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh
Buah naga merupakan salah satu jenis buah yang kaya akan protein. Protein merupakan salah satu nutrisi esensial yang diperlukan oleh tubuh. Protein bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah, sayuran dan daging yang kemudian dimetabolisme oleh tubuh untuk mempercepat perbaikan sel, mempercepat metabolisme, dan meningkatkan massa otot.
Tak hanya itu, protein juga bermanfaat untuk kesehatan gigi, rambut, tulang, pembuluh darah, dan jaringan tubuh.
5. Antibakteri dan antijamur
Jika kekebalan tubuh Anda meningkat, maka Anda pun dapat terhindar dari infeksi bakteri dan jamur. Tak hanya untuk kekebalan tubuh, buah naga juga dapat berfungsi untuk meregenerasi sel dan mempercepat penyembuhan luka.
( sumber )
Selain bentuk, warna dan rasanya yang khas, buah naga ternyata juga memiliki berbagai manfaat yang baik bagi tubuh orang yang mengonsumsinya. Beberapa manfaat buah naga tersebut, yakni:
Buah naga mengandung kadar vitamin C yang tinggi. Vitamin C dalam buah naga ini dapat berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh, serta menangkal radikal bebas. Kekebalan tubuh yang baik tentu akan membuat orang yang mengonsumsi buah naga ini terhindar dari berbagai jenis penyakit.
Tak hanya vitamin C, buah naga juga mengandung beberapa vitamin lainnya, seperti vitamin B1, B2 dan B3 yang bermanfaat untuk kesehatan kulit, menjaga kadar kolesterol, tekanan darah dan fungsi tiroid.
2. Buah naga bermanfaat untuk meningkatkan fungsi pencernaan
Selain kaya akan vitamin C yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, buah naga juga kaya akan serat yang bermanfaat untuk pencernaan Anda. Serat berfungsi untuk melancarkan pencernaan, merangsang gerakan peristaltik usus dan Anda pun tak lagi mengalami susah Buang Air Besar (BAB).
3. Buah naga merupakan sumber antioksidan
Buah naga merupakan sumber antioksidan alami. Karoten yang terkandung di dalam buah naga memiliki fungsi sebagai anti karsinogenik untuk mencegah terjadinya kanker.
Tak hanya itu, dengan mengonsumsi buah naga, kandungan antioksidan di dalam tubuh juga akan bertambah sehingga semakin optimal dalam menangkal radikal bebas.
4. Buah naga bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh
Buah naga merupakan salah satu jenis buah yang kaya akan protein. Protein merupakan salah satu nutrisi esensial yang diperlukan oleh tubuh. Protein bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah, sayuran dan daging yang kemudian dimetabolisme oleh tubuh untuk mempercepat perbaikan sel, mempercepat metabolisme, dan meningkatkan massa otot.
Tak hanya itu, protein juga bermanfaat untuk kesehatan gigi, rambut, tulang, pembuluh darah, dan jaringan tubuh.
5. Antibakteri dan antijamur
Jika kekebalan tubuh Anda meningkat, maka Anda pun dapat terhindar dari infeksi bakteri dan jamur. Tak hanya untuk kekebalan tubuh, buah naga juga dapat berfungsi untuk meregenerasi sel dan mempercepat penyembuhan luka.
( sumber )
>> Segudang manfaat buah Kelengkeng
Buah berwarna cokelat dan berbentuk bundar ini memiliki rasa yang manis. Makan satu saja sepertinya tak akan cukup. Buah kelengkeng sangat populer di Asia, terutama di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia. Anda dapat dengan mudah menemukan kelengkeng di swalayan, pasar tradisional, maupun pinggir jalan.
Kandungan nutrisi di balik kelengkeng sangat melimpah. Pada 100 gr kelengkeng memiliki protein sebanyak 1.3 gr, karbohidrat sebanyak 15 gr, serat sebanyak 1.3 gr, vitamin C sebanyak 84 mg, kalsium sebanyak 1 mg, dan masih banyak lagi. Menakjubkan, bukan?
1. Sumber vitamin C yang baik
Hanya dengan mengonsumsi 1/2 mangkuk kelengkeng, 80% asupan harian vitamin C Anda dapat terpenuhi. Selain itu penyerapan zat besi juga bergantung pada vitamin C. Vitamin C bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga kesehatan kulit dari dalam.
2. Antioksidan
Antioksidan berperan penting untuk menangkal radikal bebas penyebab berbagai macam penyakit di dalam tubuh. Kelengkeng kaya akan antioksidan dan dapat membantu mencegah penyakit jantung, peradangan kronis, serta kanker.
3. Kesehatan kulit
Ternyata, kandungan vitamin dan antioksidan yang terkandung di dalam kelengkeng dapat menjadikan kulit Anda tetap sehat dan bersinar. Bahkan masyarakat Tiongkok sudah sejak lama mempercayai manfaat buah kelengkeng untuk kesehatan kulit ini.
4. Kesehatan jantung
Kelengkeng dapat membantu produksi sel darah merah melalui kandungan zat besi yang dimilikinya. Selain itu, kandungan antioksidan yang terdapat di dalam kelengkeng mampu membantu menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
( sumber )
Kandungan nutrisi di balik kelengkeng sangat melimpah. Pada 100 gr kelengkeng memiliki protein sebanyak 1.3 gr, karbohidrat sebanyak 15 gr, serat sebanyak 1.3 gr, vitamin C sebanyak 84 mg, kalsium sebanyak 1 mg, dan masih banyak lagi. Menakjubkan, bukan?
1. Sumber vitamin C yang baik
Hanya dengan mengonsumsi 1/2 mangkuk kelengkeng, 80% asupan harian vitamin C Anda dapat terpenuhi. Selain itu penyerapan zat besi juga bergantung pada vitamin C. Vitamin C bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga kesehatan kulit dari dalam.
2. Antioksidan
Antioksidan berperan penting untuk menangkal radikal bebas penyebab berbagai macam penyakit di dalam tubuh. Kelengkeng kaya akan antioksidan dan dapat membantu mencegah penyakit jantung, peradangan kronis, serta kanker.
3. Kesehatan kulit
Ternyata, kandungan vitamin dan antioksidan yang terkandung di dalam kelengkeng dapat menjadikan kulit Anda tetap sehat dan bersinar. Bahkan masyarakat Tiongkok sudah sejak lama mempercayai manfaat buah kelengkeng untuk kesehatan kulit ini.
4. Kesehatan jantung
Kelengkeng dapat membantu produksi sel darah merah melalui kandungan zat besi yang dimilikinya. Selain itu, kandungan antioksidan yang terdapat di dalam kelengkeng mampu membantu menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
( sumber )
Subscribe to:
Posts (Atom)