Mengapa petir terjadi? Ini sebenarnya proses keseimbangan alam. Tujuannya membuang muatan elektron yang berlebih melalui udara untuk mencapai kesetimbangan. Gawatnya, petir tidak pilih kasih saat menghujam bumi. Walau sejatinya petir selalu menghantam obyek tinggi menjulang atau dataran luas, kalau apes manusia pun bisa tersambar.
Bagaimana Terjadinya Petir? Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.
Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Bagaimana cara melindungi diri dari petir?
1. Di luar ruang
- Cari tempat berlindung, dalam gedung atau mobil. Banyak orang berpikir bahwa ban karet dapat membuatmu aman berada di dalam mobil karena karet tidak dapat menghantarkan arus listrik, padahal di wilayah yang arus listriknya kuat, ban karet bisa menjadi konduktor yang kuat ketimbang insulator. Mengapa Anda aman berada dalam mobil, karena petir akan berjalan mengelilingi permukaan kendaraan, kemudian menuju tanah. Sehingga pengendara mobil tak perlu khawatir dengan sambaran petir. karena petir yang menyambar mobil langsung dinetralkan ke tanah. Penumpang di dalam pesawat juga aman karena pesawat terbuat dari bahan yang bisa melindungi penumpang dari petir.
- Bagi petugas yang bekerja di bandara, jangan berlindung di bawah sayap pesawat dan di dekat roda ketika hujan. Alasannya, posisi ekor pesawat yang tinggi bisa tersambar petir dan langsung mengalir ke badan pesawat.
- Hindari berlindung di bawah benda logam yang menjulang tinggi. Orang yang berada di sebuah struktur yang terbuat dari logam, menara misalnya, harus segera masuk ke dalam struktur tersebut. Jangan menyentuh struktur logam yang terkena petir
- Bila Anda berada di kapal, jauhi tiang layar agar tak tersambar petir
- Untuk menghindari petir di tempat terbuka, Anda juga bisa jongkok dengan merapatkan kedua kaki. kemudian tundukan kepalamu serendah-rendahnya tanpa menyentuh tanah. Dengan cara itu, petir yang menyambar di dekat Anda tidak akan mengalir ke dalam tubuh. Namun, kalau kedua kaki anda terbuka, petir itu akan meloncat ke tubuh anda. Ingatlah keterangan pada sambaran karena jalur Voltase –> Anda hanya boleh membuat satu titik kontak dengan tanah.
- Jika Anda sedang berenang dan tiba-tiba mendung gelap, segeralah keluar dari kolam dan masuk ke bangunan terdekat
- Kalau kebetulan Anda sedang berdiri di tempat terbuka, secepatnya dekati obyek yang lebih tinggi, jangan malah menjauhinya. Namun ingat, jangan terlalu dekat dengan obyek tersebut. Jarak maksimal paling aman adalah 2,5 meter dari obyek tinggi itu. Semakin jauh dari obyek yang tinggi, makin berisiko tersambar petir.
- Jangan berdiri di bawah pohon ketika hujan. Petir yang menyambar pohon bisa meloncat ke tubuh orang. Sulur-sulur pohon juga bisa menghantarkan petir ke tubuh.
- Jangan berdiri bergerombol dengan orang lain bila Anda berada di luar ruangan. Buatlah jarak antar orang sekitar lima ( 5 ) meter
- Jika Anda tak menemukan tempat berlindung, berjongkoklah, seperti yang diterangkan diatas, usahakan tangan tidak menyentuh tanah dan jangan berbaring karena bisa memudahkan penyaluran tenaga petir dari tanah ke tubuh Anda.
2. Di dalam ruangan
- Jika berada dalam rumah hindari posisi yang dekat dengan kontak listrik. Menjauhlah dari lokasi yang berair atau tanah yang basah, serta jauhi pintu, dan jendela.
- Matikan dan cabut kabel power dari stop kontak listrik semua barang elektronik yang Anda miliki, seperti televisi, radio dan komputer untuk mengurangi resiko tersambar petir. Tentunya pertimbangkan lagi dengan faktor lainnya, apakah rumah/gedung memiliki penangkal petir? Apakah sedang terjadi badai petir? Bila Anda masih merasa aman, atau petir dalam tingkat wajar silakan lanjutkan aktivitas, namun bila merasa terancam segera cabut segala potensi sambaran petir lewat perangkat elektronik.
- Jauhi telepon. Jika Anda terpaksa menghubungi seseorang, gunakan telepon genggam. Jika petir menyambar jaringan telepon, arus listrik petir akan melewati setiap sambungan telepon yang sangat potensial jadi penghantar listrik.
- Jauhi pipa saluran air (bath tub, shower). Petir memiliki kemampuan menyambar rumah atau dekat rumah dan arus listrik dapat merambat lewat pipa logam saluran air.
- Gunakan sandal rumah dari karet (sandal jepit) atau usahakan memakai kaos kaki yang kering, sebagai upaya ‘memisahkan’ tubuh kita dari tanah.
Tempat-tempat yang berisiko Tersambar Petir :
Tempat yang beresiko tersambar petir adalah daerah perbukitan, lereng, daerah terpencil, dan daerah pedesaan. Di perkotaan, risiko terkena petir relatif kecil karena kepadatan penduduk di kawasan tersebut merata.
Petir juga bisa merambat melalui saluran kabel listrik dan telepon. Kabel telepon yang masuk ke pesawat telepon sebaiknya juga dicabut. Antena televisi juga bisa menjadi penghantar petir masuk ke rumah. Konstruksi bangunan yang terbuat dari beton bertulang sebenarnya sudah berfungsi sebagai alat penangkal petir.
( sumber )