Gout atau orang awam bilang “asam urat” adalah suatu kondisi
dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam
urat, sehingga kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan
tubuh. Gout ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dan
menyebabkan inflamasi (radang) pada persendian (artritis). Gout kronik (jangka panjang) dapat
menyebabkan penumpukan asam urat didalam dan sekitar persendian (artritis
gout), menurunkan fungsi ginjal dan membentuk batu ginjal.
Gejala dan Tanda
Gejala awal dari artritis gout adalah panas, kemerahan dan
pembengkakan pada sendi yang tipikal dan
tiba-tiba. Persendian yang sering terkena adalah persendian kecil pada basis
dari ibu jari kaki. Beberapa sendi lain yang dapat terkena ialah pergelangan
kaki, lutut, pergelangan tangan, jari tangan, dan siku. Pada serangan akut
penderita gout dapat menimbulkan gejala demam dan nyeri hebat yang biasanya
bertahan berjam-jam sampai seharian, dengan atau tanpa pengobatan. Seiring
berjalannya waktu serangan artritis gout akan timbul lebih sering dan lebih
lama.
Pasien dengan gout meningkatkan kemungkinan terbentuknya
batu ginjal. Kristal-kristal asam urat dapat membentuk tophi (benjolan keras
tidak nyeri disekitar sendi) di luar persendian. Tophi sering ditemukan di
sekitar jari tangan, di ujung siku dan sekitar ibu jari kaki, selain itu dapat
ditemukan juga pada daun telinga, tendon
achiles (daerah belakang pergelangan kaki) dan pita suara (sangat jarang
terjadi).
Gejala Asam Urat
Gout tidak dapat disembuhkan, namun dapat diobati dan
dikontrol. Gejala-gejala dalam 24 jam biasanya akan hilang setelah mulai
pengobatan. Gout secara umum diobati
dengan obat anti inflamasi. Yang termasuk didalamnya adalah:
- NSAIDs, seperti ibuprofen atau naproxen, secara umum diberikan untuk mengobati serangan berat dan mendadak, obat ini bisasanya menurunkan peradangan dan nyeri dalam beberapa jam.
- Kortikosteroid, dapat diberikan pada orang yang tidak dapat menggunakan NSAIDs.
- Steroid bekerja menurunkan peradangan. Steroid dapat di suntik (injeksi) langsung pada sendi yang terkena atau diminum dalam bentuk pil.
- Colchicine sering juga digunakan untuk mengobati peradangan pada penyakit gout.
- Allupurinol dapat menurunkan kadar asam urat dengan cara menekan produksi asam urat. Obat ini bekerja pada metabolisme asam urat dengan mencegah perubahan zat purine dalam makanan menjadi asam urat. Pengobatan ini tidak dianjurkan untuk orang dengan fungsi ginjal yang kurang, selain itu dapat menimbulkan efek samping seperti kemerahan dan kerusakan hati.
Pencegahan
Makanan yang mengandung tinggi purin dan tinggi protein
sudah lama diketahui dapat menyebabkan dan meningkatkan risiko terkena gout.
Pembatasan purin
Apabila telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita
gangguan asam urat harus melakukan diet bebas purin. Namun karena hampir semua
bahan makanan sumber protein mengandung nukleoprotein maka hal ini hampir tidak
mungkin dilakukan. Maka yang harus dilakukan adalah membatasi asupan purin
menjadi 100-150 mg purin per hari (diet normal biasanya mengandung 600-1.000 mg
purin per hari). Makan-makanan yang mengandung purin antara lain; Jeroan
(jantung, hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring,
Kacang-kacangan, Bayam, Udang, Daun melinjo, dsb.
Kalori sesuai kebutuhan
Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan
kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan
asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkan dengan
tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit
juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya badan keton yang akan
mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin
Tinggi karbohidrat
Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan
meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin. Konsumsi karbohidrat kompleks
ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari. Karbohidrat sederhana jenis
fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya
dihindari karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Rendah protein
Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan
kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani
dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa. Asupan
protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70
gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Sumber protein yang disarankan
adalah protein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur.
Rendah lemak
Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin.
Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya
dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
Tinggi cairan
Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam
urat melalui urin. Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal
sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa air putih
masak, teh, atau kopi. Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui
buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan
adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain
buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena
buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya
dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak
yang tinggi.
Tanpa alkohol
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat
mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak
mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam
laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari
tubuh.
Penyebab
Asam urat merupakan zat sisa yang dibentuk oleh tubuh pada
saat regenerasi sel. Beberapa orang dengan gout membentuk lebih banyak asam
urat dalam tubuh nya (10%). Sisanya (90%), tubuh anda tidak efektif membuang asam urat melalui air seni. Genetik,
jenis kelamin dan nutrisi (peminum alkohol, obesitas) memegang peranan penting
dalam pembentukan penyakit gout.
Pemeriksaan Tambahan
Penyakit gout tidak mudah didiagnosis hanya dengan
pemeriksaan darah, karena kebanyakan orang yang mempunyai kadar asam urat yang
tinggi tidak terkena penyakit gout. Pemeriksaan tambahan yang paling bisa
diandalkan untuk penyakit gout adalah menemukan kristal asam urat di dalam
cairan sendi dengan cara aspirasi cairan sendi (arthrocentesis).
Untuk pengobatan asam urat anda dapat berkonsultasi langsung
dengan dokter spesialis penyakit dalam. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga
bermanfaat.