1. Kualitas Bukan Kuantitas
Harus selektif, jika tidak mau kecewa. Orang tidak mungkin punya kualifikasi untuk 100 pekerjaan, kata konsultan karir Mary Slayter. Fokuskan diri pada lowongan yang sesuai dengan kemampuan dan pendidikan. Jika memang kurang, mungkin saatnya untuk ditambah, misalnya lewat pelatihan atau kerja sosial. Demikian Slayter. Diangkat dari Career Coach BBC.
2. Siapkan CV dengan Baik
CV yang hanya berisi kata kunci dan keterangan singkat bukan CV yang baik. Menurut analis karir Matt Sigelman, piranti lunak applicant tracking system (ATS) sudah tambah canggih. Jadi pelamar kerja harus menyesuaikan diri. Oleh sebab itu, CV tidak boleh hanya berupa daftar fakta, melainkan lebih bersifat menceritakan apa yang sudah dikerjakan.
3. Buat Persiapan
Jika melamar pekerjaan, orang harus berusaha menyesuaikan CV agar sesuai dengan profil yang dicari dalam lowongan. “Itu tampak seperti kemalasan bahkan tidak sopan terhadap orang yang memeriksa lamaran,” kata Mary Goldsmith, pelatih karir di Melbourne. Cek profil perusahaan dan cari petunjuk agar dapat mengembangkan lamaran sehingga sesuai dengan sasaran. Demikian Goldsmith.
4. Menyebut Nama Penting
Jika Anda sudah pernah bekerja di perusahaan atau institusi terkenal, ambil keuntungan dengan menyebutnya dalam surat lamaran dan CV. Demikian Steven Yeong dari Hof Consulting, Singapore. "Kirim CV ke semua saingan perusahaan tempat Anda bekerja," saran Yeong. Sebagian besar perusahaan punya tendensi mempekerjakan orang yang sudah pernah bekerja pada saingannya. Demikian ditambahkannya.
5. Bangun Jaringan
Biar bagaimanapun bagusnya CV, itu tidak bisa menyaingi kontak pribadi yang bisa merekomendasikan Anda kepada manajer yang merekrut. Demikian kata Wendy Enelow, pendiri Resume Writing Academy. “Walaupun banyak hal berubah dalam dunia lowongan kerja, itu tidak berubah,” kata Enelow sambil menambahkan, “Networking adalah cara utama untuk mendapat pekerjaan baru."
( sumber )