Banyak pria meninggal karena kasus bunuh diri, pembunuhan, kecelakaan mobil, dan penyakit. Namun faktor utamanya yakni ada pada pengaruh genetik. Berikut penjelasannya.
1. Usia pria lebih cepat
Para ilmuwan yakin bahwa faktor utama wanita bisa hidup lebih lama dibanding pria disebabkan oleh mutasi gen. Mutasi DNA di dalam mitokondria manusia sebagian besar untuk membedakan harapan hidup antara pria dan wanita. Mitokondria adalah organel sel yang menyediakan energi yang dibutuhkan untuk fungsi selular.
Mutasi yang terjadi pada mitokondria perempuan dipantau lewat variasi genetik, sehingga hanya gen yang menguntungkan yang diwariskan ke generasi berikutnya. Sementara pada pria, mutasi yang terjadi tidak dipantau sehingga mutasi menumpuk dari waktu ke waktu. Hal itulah yang menyebabkan pria punya umur singkat dibanding wanita.
2. Perbedaan hormon seks
Faktor lain yang berkontribusi terhadap perbedaan masa hidup antara pria dan wanita yakni produksi hormon seks. Pria dan wanita melahirkan hormon seks yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ sistem reproduksi primer dan sekunder.
Hormon testosteron pria meningkatkan kadar lemak dan protein atau kolesterol yang mempromosikan penumpukan plak di arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sementara hormon estrogen pada wanita bekerja menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan protein dalam plasma darah yang memperbaiki kerusakan dan mengurangi kolesterol dari tubuh. Sehingga mengurangi risiko pengembangan penyakit terkait gangguan jantung dan pembuluh darah.
3. Sistem imun pria lebih cepat
Perubahan komposisi sel darah juga memengaruhi proses penuaan untuk pria dan wanita. Perempuan menunjukkan penurunan lebih lambat dalam fungsi sistem kekebalan tubuh dibandingkan laki-laki, sehingga punya harapan hidup lebih lama.
( sumber )