Faktanya, kotoran telinga juga memiliki manfaat, yakni untuk melumasi dan menjadi antibakteri dalam telinga sehingga telinga tak gampang terasa kering. Walau Anda merasa membersihkan telinga termasuk bagian dari gaya hidup bersih, para ahli justru tidak sepakat.
Dokter THT dan neurologi dari New York Head & Neck Institute di Lenox Hill Hospital, Sujana Chandrasekhar, melihat bahwa pasiennya membersihkan kotoran telinga dengan kapas karena terasa menyenangkan. Hal itu kemudian menjadi kebiasaan.
"Sekali memulai, Anda tak merasa lengkap jika belum melakukannya," terang Chandrasekhar.
Walau Anda merasa kapas adalah sesuatu yang lembut, nyatanya Anda membersihkan kotoran telinga dengan batang cotton bud. Hal itu dapat merobek kulit di lubang telinga hingga menyebabkan infeksi. Skenario terburuk yang bisa menimpa Anda adalah, gendang telinga tertusuk karena gesekan yang agresif.
Chandrasekhar menceritakan, ada pasiennya yang membersihkan telinga sambil menyetir mobil lalu menginjak rem. Pasien tersebut menusuk gendang telinganya dan nyaris mengalami kerusakan permanen.
"Membersihkan dengan cotton bud sebenarnya mendorong kotoran itu semakin dalam, bukannya membersihkannya," lanjutnya.
Pada dasarnya, kita tak perlu membersihkan lubang telinga karena tubuh memiliki mekanisme membersihkan dirinya sendiri. Kulit yang melapisi saluran telinga juga berbeda dari kulit bagian tubuh lain. Ada gerakan aktif pada kotoran telinga dari luar serta ke dalam dan ke luar untuk menghilangkan kotoran atau debu.
Jika Anda telah kecanduan, cara terbaik untuk mengembalikan telinga Anda ke keadaan semula adalah berhenti menggunakan kapas. Namun, hal itu bisa sulit bagi Anda, apalagi ketika bagian dalam telinga terasa gatal.
"Jika gendang telinga tak tertusuk, Anda bisa meneteskan satu atau dua tetes minyak mineral atau baby oil untuk menyingkirkan rasa gatal," ujarnya.
Cara efektif yang bisa dilakukan di rumah untuk membersihkan kotoran telinga adalah memasukkan minyak ke dalam telinga selama 15-30 menit, lalu gunakan at-home irrigation kit (alat penyedot) untuk membersihkannya. Cara ini direkomendasikan oleh American Academy of Otolaryngology bagian Head & Neck Surgery.
Kalau pendengaran Anda terganggu atau terasa gatal terus-menerus, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Bisa juga Anda melakukan pembersihan kotoran jika itu menyumbat saluran telinga.
Jangan tergoda mencoba pembersihan kotoran telinga dengan lilin seperti di spa karena belum ada bukti ilmiah yang bisa mendukung keamanan dan hasilnya. Hal itu sangat tidak efektif dan berbahaya, dengan hasil terburuk, yaitu luka bakar hingga pelubangan pada membran, bagian yang memisahkan saluran telinga dan telinga bagian tengah.
Jika Anda masih perlu membersihkan telinga, apa pun yang bisa Anda lihat atau sentuh dengan ujung jari masih dibolehkan.
( referensi )