1. Soda
Sebuah riset yang dipublikasikan American Journal of Public Health menemukan remaja yang mengkonsumsi 20 ons soda setiap hari, akan tampak 4,6 tahun mengalami penuaan. Minum soda 8 ons sehari juga tetap berdampak, walaupun sedikit, yakni 1,9 tahun mengalami penuaan. Soda tanpa gula, tampaknya tidak berpengaruh banyak dan dikaitkan dengan risiko 67 persen lebih tinggi terserang diabetes.
2. Daging Olahan
Daging olahan seperti hotdog dan pepperoni rupanya memiliki dampak tak bagus buat kesehatan karena akan merusak telomer, yakni bagian paling ujung DNA, yang bertugas meremajakan sel-sel tubuh. Para peneliti menemukan, orang yang mengkonsumsi daging olahan setiap minggu berisiko memiliki telomer yang lebih pendek daripada mereka yang tidak makan daging olahan.
3. Daging Merah
Daging merah bisa ditemukan dalam hamburger dan steak. Jenis daging ini sudah lama sering dikaitkan dengan penyakit jantung, kanker dan berdampak buruk pada telomer. Para peneliti di Clinical Nutrition, melakukan ujicoba dengan memberi makan tikus daging merah. Imbasnya, tikus-tikus percobaan tersebut mengalami penurunan telomer pada sel-sel ususnya.
4. Alkohol
Sama seperti daging merah, alkohol juga bisa memperburuk kondisi kesehatan. Sebuah penelitian yang diumumkan dalam American Association for Cancer Research Annual Meeting pada 2010, menemukan alkohol bisa mempercepat pemendekan telomer. Orang yang mengkonsumsi alkohol hingga lebih dari 22 persen perhari, maka telemore-nya jauh lebih pendek dibanding orang yang tidak minum alkohol.
5. Gula
Dibalik manisnya gula, tersimpan sejumlah dampak negatif yang sungguh tidak baik bagi kesehatan. Gula bisa merusak jantung karena glukosa 6-fosfat, yang ada pada gula bisa menyebabkan perubahan pada otot-otot jantung hingga akhirnya terjadi gagal jantung. Gula juga bisa menimbun lemak di perut dan mempercepat proses penuaan sel, termasuk sel-sel otak.