Ada satu pasukan elite andalan Filipina untuk melawan para gerilyawan. Pasukan baret hitam bernama Scouts Ranger. Negara ini mengklaim Scout Ranger adalah pasukan antigerilya terbaik di dunia. Kendali resimen pasukan khusus ini berada di bawah Philippine Army Special Operations Command (PASOC). Mereka andal melakukan operasi rahasia mulai dari penerjunan, pengintaian dan serangan kilat.
Selama pendidikan, para personel dididik dalam pendidikan yang sangat berat. Mereka menjulukinya ‘enam bulan di neraka’. Dari ratusan siswa, hanya sedikit yang bisa bertahan.
Scout Rangers berdiri tahun 1950, selama puluhan tahun mereka kenyang makan asam garam pertempuran. Mulai melawan gerilyawan komunis Hukbalahap hingga militan Islam di Sulu dan Mindanau.
Beberapa nama besar dalam sejarah Scouts Ranger adalah Sersan Francisco Camacho dan Kopral Weena Martillana yang mampu menyusup jauh ke garis pertahanan musuh dan membunuh pemimpin gerilyawan Hukbalahap.
“Ada juga nama Letnan Evelio Pugna yang memimpin tujuh anggota Ranger bertempur menghadapi 100 gerilyawan. Setelah pertempuran sengit berjam-jam, Evelio memenangkan pertempuran dan membunuh sedikitnya 40 musuh tahun 1974.” Demikian ditulis Mayor Harold Cabunoc untuk Philstar.
Namun yang disebut legenda hidup Scout Rangers adalah Mayor Jenderal Julius Javier. Berkali-kali terjun dalam baku tembak dia tak pernah terluka. Javier pula yang seorang diri menggotong enam rekannya yang terluka dalam satu pertempuran.
“Sesuai standar kami, tak ada satu pun Ranger yang ditinggalkan,” kata Javier soal aksi heroiknya itu.
Javier juga dikenal mampu mengalahkan musuh tanpa kekerasan. Tanpa sebutir peluru pun meletus, dia berhasil membujuk sekelompok gerilyawan komunis menyerah.
Dibanding Scouts Ranger, Komando Pasukan Khusus TNI AD jelas tak kalah. Kopassus berdiri 16 April 1952 dengan nama Kesatuan Komando Teritorium III Siliwangi. Sejak awal dibentuk, langsung diterjunkan dalam setiap palagan di Tanah Air.
Prestasi Kopassus yang jadi sorotan dunia di antaranya pembebasan sandera di Bandara Woyla Thailand tahun 1981. Lalu operasi pembebasan sandera di Mapenduma saat peneliti asing disandera Organisasi Papua Merdeka tahun 1996.
Misi-misi rahasia Kopassus sudah tak terhitung. Begitu juga dengan kisah heroik dari setiap pertempuran. Tak salah jika Kopassus disejajarkan dengan British SAS dan Sayeret Matkal dari Israel.
( sumber )