Namun bagi orang yang bukan penggemar teknologi, memilih laptop atau komputer dirasa susah. Ada banyak produsen yang menawarkan kecanggihan laptopnya, sehingga kita bisa saja membeli laptop yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
Untuk meminimalisir risiko tersebut, Anda harus mengetahui kesalahan-kesalahan apa yang paling banyak dilakukan pembeli laptop baru, berikut ulasanya.
1.Tidak membeli sesuai kebutuhan
Anda mungkin berpikir membeli laptop lebih baik yang paling bagus atau di atas standar. Tetapi, Anda harus tahu kebutuhannya terlebih dahulu. Jika Anda hanya membutuhkan laptop untuk browsing, mengelola kata dan angka, ataupun menonton film, lebih baik membeli yang biasa saja.
Anda tidak perlu memilih laptop dengan RAM besar, prosesor yang tercanggih, atau USB 3.0 yang banyak. Semua fitur dan fasilitas yang Anda pasti Anda bayar lebih mahal. Tetapi, percuma saja jika Anda jarang menggunakannya atau bahkan tidak pernah menggunakannya.
2. Angka yang tinggi pasti lebih baik
Anda pasti berpikir bahwa apapun dengan angka besar pasti lebih baik dari angka kecil. Misalnya, laptop core i7 pasti lebih baik dari i5. Ya, hal ini memang tidak sepenuhnya salah, tetapi bukan berarti i7 lebih baik dari segala sisi dari i5.
Anda bisa melihat ulasan dari pengguna laptop dengan spesifikasi yang sama di internet atau forum-forum tertentu. Jika laptop disisipi berbagai komponen tercanggih saat itu, bisa jadi laptop malah tidak bisa bekerja maksimal. Anda mungkin bisa berpedoman pada ungkapan ini, Bigger doesn't mean better in computer (lebih besar bukan berarti lebih baik dalam dunia komputer).
3.Tidak mengecek hardware laptop
Laptop akan hadir dengan berbagai bentuk, ukuran, dan spesifikasi. Anda harus melihat setiap bagian terutama hardware yang biasa dibutuhkan, seperti drive CD/DVD. Anda harus mencoba dan memastikan drive ini bisa berfungsi normal.
Pastikan juga speakernya bisa mengeluarkan suara dengan baik, ada beberapa port USB juga. Biasanya orang yang terburu-buru dan kurang teliti mengecek berbagai fitur yang ada dan berakhir menyesal setelah di rumah. Dari pada Anda balik lagi ke toko tersebut, lebih baik Anda mengeceknya dengan lengkap.
4.Selalu membeli yang murah
Jika kebutuhan Anda menggunakan laptop hampir tidak browsing internet atau menggunakan fitur kompleks lainnya, Anda bisa saja menggunakan laptop murah dengan spesifikasi yang minim. Tetapi tidak semua orang kebutuhannya sama.
Jika Anda membeli laptop murah atau bekas, bisa jadi hardware-nya sudah tua, sehingga susah memenuhi berbagai aplikasi baru saat ini.
Laptop atau komputer akan tahan lama umumnya jika harganya tidak yang paling murah. Anda memang tidak perlu membeli laptop yang super mahal dengan spesifikasi super, tetapi Anda juga harus memikirkan dengan baik setiap merk dan model yang aman dan tahan lama.
5.Software tidak asli
Windows membanderol software dengan harga yang tidak murah, sekitar 100 dollar. Hal ini membuat banyak toko yang lebih suka menggunakan Windows atau aplikasi lainnya yang sifatnya percobaan saja. Anda harus cek semuanya dengan baik agar apa yang Anda bayar sesuai dengan apa yang Anda dapatkan.
Hal itu juga berlaku pada antivirus yang mungkin Anda bisa langsung dapatkan dari toko tersebut.
6.Hanya menuju ke satu toko
Jika Anda ingin mendapatkan produk terbaik, Anda butuh untuk survei dari satu toko ke toko lain. Setiap toko umumnya memberikan penawaran yang berbeda, baik dari sisi harga, software gratis, hingga beberapa teknologi pendukung gratis, seperti mouse, pelindung layar, atau pelindung keyboard.
Jangan fokus pada satu toko saja ketika membeli laptop. Berjalan dan bertanya pada toko disamping-sampingnya mungkin membuat Anda mendapatkan penawaran yang terbaik.
Maka dari itu, mulai saat ini, Anda sebaiknya berpikir matang dan teliti jika ingin membeli laptop.
( sumber )