1. Gula
Konsumsi gula yang disarankan untuk kesehatan adalah sekitar 40 gram perhari. Konsumsi asupan gula Anda sudah melebihi batas yang disarankan jika Anda minum 250 ml atau satu gelas Cola. Satu liter minuman berkarbonasi ini mengandung sekitar 180 gram gula.
2. Cola Light Tidak Lebih Ringan
Menurut satu penelitian, pemanis buatan dalam Cola Light dapat memicu naiknya gula darah. Pada orang yang sehat, hal ini akan menyebabkan rasa lapar. Bagi penderita diabetes ini dapat membahayakan. Dalam darah, zat aditif ini bisa merusak bakteri yang berguna dalam sistem pencernaan.
3. Efek Samping
Satu anggapan yang salah bahwa mengganti gula dengan zat pemanis lebih sehat. Zat pemanis dalam Cola kerap mengandung aspartame, yang dianggap dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, kehilangan memori, gangguan penglihatan, tinnitus, depresi, masalah berat badan dan nyeri otot.
4. Perusak Gigi
Cola tidak hanya mengandung gula tapi juga asam fosfat. Saat masuk mulut, asam fosfat dapat melarutkan kalsium gigi dan merusak permukaan enamel gigi, yang akan menyebabkan karies.
5. Pematah Tulang
Asam fosfat yang dikandung Cola juga bisa melemahkan tulang badan. Zat ini merusak kalsium dan meproduksi garam yang tidak berguna bagi tubuh, menyebabkan tulang menjadi rapuh, Hasil penelitian Harvard School of Public Health tentang kaitan minuman Cola dan olahraga, menemukan remaja perempuan yang kerap minum Cola tiga kali lebih sering mengalami patah tulang saat berolahraga.
( sumber )