Secara umum negara-negara maju mencuat berkat nilai utang yang menggunung dan terus membengkak. Menurut Dana Moneter Internasional, Jepang, Amerika Serikat dan Cina adalah tiga negara dengan jumlah utang terbesar.
1. Jepang - 10,46 Triliun Dolar AS
Perekonomian negeri sakura yang ikut terjerat resesi global banyak mengalami kemajuan sejak era Perdana Menteri Shinzo Abe. Namun begitu, rasio utang Jepang terhadap produk domestik bruttonya masih yang tertinggi di dunia, yakni sekitar 245,5 %. Kenaikan utang antara lain berkat kebijakan ofensif Abe yang memperbesar belanja pemerintah demi pertumbuhan ekonmi.
2. Yunani - 447 Miliar Dolar AS
HIngga detik ini Yunani masih menggantungkan nasibnya pada uluran tangan Eropa. Negeri yang babak belur oleh krisis ekonomi itu memiliki rasio utang sebesar 171% dari PDB-nya. Athena saat ini tengah berupaya mengajukan pemotongan utang kepada para krediturnya.
3. Italia - 2,25 Triliun Dolar AS
Setelah Yunani, Italia mencatat rasio utang tertinggi kedua di Eropa dengan kisaran 136% terhadap produk domestik brutto. Jurus yang dirapal pemerintah di Roma untuk menanggulangi utang yang menggunung adalah dengan memprivatisasi aset negara, antara lain sebagian saham di perusahaan jasa pos nasional, Poste Italiane.
4. Portugal - 293 Miliar Dolar AS
Selama bertahun-tahun Portugal memompa kemakmuran lewat utang. Hasilnya tahun 2015 rasio utang negara di selatan Eropa itu meningkat tajam menjadi 128,7% terhadap PDB. Namun begitu pemerintah di Lisabon telah banyak mencatat kemajuan dengan program penghematan anggarannya.
5. Singapura - 310 Milliar Dolar AS
Kecil tapi besar. Itulah perekonomian Singapura yang sayangnya juga termasuk jumlah utangnya. Saat ini Singapura mencatat rasio utang sebesar 105% terhadap PDB. Jika dibagi rata, setiap penduduk negeri jiran itu berutang 57,5 ribu Dolar AS atau sekitar 750 juta Rupiah per kepala.
6. Amerika Serikat - 16,3 Triliun Dolar AS
Rasio utang Amerika Serikat berada di kisaran 105,1% terhadap produk domestik brutto. Dampaknya rating kredit AS diturunkan dari AAA menjadi AA+ 2011 lalu. Sejak krisis melanda 2008 silam, Washington menggelontorkan dana miliaran untuk menopang pertumbuhan, antara lain lewat belanja infrastruktur, keringanan pajak untuk dunia bisnis dan kebijakan intervensi pasar modal
7. Cina - 8,2 Triliyun Dolar AS
Kendati berjumlah besar, utang Cina tidak banyak membebani perekonomiannya. Saat ini rasio utang negeri tirai bambu itu cuma berkisar 41,3% dari produk domestik brutto. Yang mengejutkan adalah kenaikan utang domestik Cina yang meroket sejak 2007. Beijing diwanti-wanti agar memperhatikan pertumbuhan utangnya jika tidak ingin mengalami perlambatan pertumbuhan.
*) Indonesia - 293,7 Miliar Dollar AS
Produk Domestik Brutto Indonesia yang menembus angka 1 Triliun USD tahun 2014 silam membuat rasio utang pemerintah mengecil, menjadi cuma 26% dari total PDB. Dalam hal utang, Indonesia tergolong sehat dan termasuk negara dengan rasio utang terkecil di dunia.
(sumber)