Dengan suhu panas berkepanjangan, kita seringkali menggunakan pendingin udara (AC) untuk memberikan kenyamanan, tapi kemudian kaget melihat tagihan listrik yang membumbung tinggi.
Menurut para pakar, ada beberapa kesalahan yang telah kita lakukan tanpa sadar sehingga menurunkan daya guna, ketepatan penggunaan, dan bahkan bisa mengorbankan keselamatan.
Dikutip dari Time pada Kamis (21/7/2016), Mark Mendell, ilmuwan di Indoor Environment Group, Lawrence Berkeley National Laboratory, mengatakan, “Kalau kita memiliki sistem yang perawatannya asal-asalan, sistem itu bisa tercemar organisme mikro yang bisa berbahaya kalau terhirup.”
Menurut Mendell, masalah asma dan alergi termasuk dampak yang mungkin muncul sebagai akibatnya. Berikut ini adalah delapan kesalahan lazim yang dilakukan orang terkait dengan AC di rumah dan usulan penyesuaian untuk menolong paru dan dompet kita:
1. Tidak Mengganti atau Membersihkan Filter AC
Setidak-tidaknya kita harus mengganti filter di unit sentral AC satu kali dalam tiga bulan, atau bisa hingga satu kali dalam sebulan kalau sistem pendingin dipasang terus menerus.
Kalau lalai melakukan ini, filter yang kotor dapat mengganggu aliran udara atau bahkan membekukan kumparan evaporator, kata James Braun, profesor teknik dan seorang direktur Center for High Performance Buildings di Purdue University.
Filter yang dekil dapat meningkatkan tagihan listrik pendinginan sebesar 5 hingga 15 persen sekaligus memperpendek usia pakai keseluruhan sistem. Untungnya, filter pengganti tidak terlalu mahal, biasanya kurang dari Rp 130 ribu.
Jika memiliki AC split, biasanya ada panel yang dapat dibuka supaya bisa menyeka filter menggunakan lap tanpa mengganti filternya.
2. Tidak Melakukan Servis Tahunan
Menurut James Braun, ada beberapa video petunjuk pembersihan kumparan dan jeruji AC kita. Pembersihan ini penting untuk menjaga operasi agar sistemnya tetap lancar dan efisien. Atau bisa saja memanggil tukang untuk membersihkan AC sekali dalam setahun. Di AS, Departemen Energi memberikan kiat pencarian ahli pembersih AC.
3. Tidak Ada Termostat yang Diprogram
Ada beberapa orang yang selalu ingat harus menyesuaikan termostat sebelum pergi meninggalkan rumah. Tapi kebanyakan orang memerlukan termostat yang dapat diprogram supaya bisa menghemat tagihan listrik.
Termostat yang diprogram secara otomatis menaikkan suhu ketika kita sedang di tempat kerja atau luar rumah, kata Braun. Ia menambahkan sekarang ini ada termostat "cerdas" yang dapat diprogram menggunakan telepon pintar.
4. Memasang Suhu Terlalu Rendah
Penelitian membuktikan bahwa tubuh manusia sebenarnya dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan suhu panas atau dingin, biasanya dalam waktu satu hingga dua minggu.
Kita bisa memangkas sekitar 3 persen dari jumlah tagihan listrik dari pemakaian AC untuk setiap peningkatan suhu sebesar 1 derajat Fahrenheit—setara dengan peningkatan suhu sebesar 0,56 derajat Celcius.
Ditambah lagi dengan potensi manfaat lingkungan karena pengurangan penggunaan AC. Upayakan memasang sekitar 70-an derajat Fahrenheit (sekitar 22 derajat Celcius).
5. Kurang Memanfaatkan Kipas Angin
Kipas angin berbagai jenis, terutama yang terpasang di langit-langit, dapat membantu mengedarkan udara yang telah dingin ke seluruh rumah.
Bantuan kipas angin ini mengurangi beban pada sistem AC, kata Braun. Pastikan kipas angin langit-langit berputar melawan arah putaran jarum jam pada musim panas, karena putaran demikian memberikan aliran udara yang lebih baik.
6. Penempatan Salah untuk Termostat dan Ventilasi
Jika cahaya matahari atau lampu menerpa termostat hampir seharian, pembacaan suhu oleh termostat bisa meleset sehingga memaksa AC mendinginkan ruang walau ruangnya sudah cukup dingin.
Apalagi jika kita seharian berada di luar rumah sehingga kita tidak menyadari bahwa sistem pendingin sudah bekerja keras karena salah meletakkan termostat, kata Braun.
7. Mendinginkan Ruang Kosong
Jika saluran hembusan AC terbuka di setiap ruang di rumah, kita malah mendinginkan bagian rumah yang tidak terpakai sehari-hari. Coba berkeliling dan tutuplah saluran hembusan yang membuka ke ruang-ruang tak terpakai. Tutuplah juga pintu-pintu lemari supaya ruang lemari tidak menyita udara dinginnya.
8. Tidak Memanfaatkan Tirai atau Gorden
Sinar matahari yang benderang merupakan musuh utama sistem AC kita. Dengan menutup tirai kita menghalangi terpaan sinar matahari dan melindungi ruang kita dari panas sang surya, demikian dikatakan para pakar.