Namun ada saja oknum nakal yang sengaja mengelabui konsumen untuk mendapatkan keuntungan berlimpah dengan cara menjual handphone atau smartphone BM, Replika dengan harga tinggi ( sedikit lebih murah dari original, namun kualitas sangat jauh dibawah dari barang aslinya ).
Untuk itu kita harus berhati-hati dan waspada sebelum memutuskan untuk membeli smartphone baru atau bekas, langkah bijaknya jika anda mencari tahu dahulu ciri-ciri dari handphone atau smartphone Original, BM dan Replika, sebagaimana yang kami informasikan seperti berikut ini.
Ciri - ciri Resmi atau Original:
- Di distribusikan oleh distributor resmi dan dijual di toko-toko hp baik besar, sedang, atau counter.
- Pada dus terdapat stiker POSTEL, berbahasa Indonesia, dan ada manual dalam bahasa Indonesia.
- Klaim garansi bisa di service center resmi, bila masih dalam masa garansi dan belum root, harusnya tanpa biaya, itu juga bukan karena human error semisal dibanting atau dicelupin ke air.
- Harga cukup mahal (relatif sih, tergantung ekonomi masing-masing) tapi sebanding dengan kualitas yang didapat (semisal cacat produk ya bisa minta ganti, biasanya 1-7 hari).
Cri - ciri BM:
- Didistribusikan oleh perorangan atau sekelompok orang atau beli sendiri dari luar negeri, tidak dijual di toko-toko maupun secara langsung dari distributor resmi.
- Dus tidak ada stiker POSTEL, dan bahasa tulisan di dus adalah bahasa asing, pun dengan manual nya.
- Kklaim garansi hanya bisa ke distributor, biasanya 1-3 bulan, namun kalau distributor bangkrut ya resiko ditanggung sendiri.
- Service center resmi, terutama samsung, menolak garansi internasional, jadi dipastikan biaya servis mahal, belum lagi jika komponen tidak tersedia secara resmi.
- Harga lebih murah karena tidak kena pajak (namanya juga pasar gelap), namun resiko tinggi (bisa produk baru, produk bekas, bahkan replika, dan tahun 2014 direncanakan pemerintah bekerjasama dengan operator untuk mematikan sinyal pada produk ilegal ini).
Ciri- ciri Replika:
- Sama dengan BM, hanya saja produk yang dijual adalah tiruan (fisik) produk tertentu, biasanya smartphone samsung dan apel busuk.
- Secara fisik mirip dengan aslinya, namun secara hardware seperti produk lokal, dan bisa jadi komponen yang digunakan adalah komponen bekas atau rusak, sehingga baterai tidak dapat diisi ulang, dan performa lebih parah dibanding produk lokal resmi.
- Secara interface, bisa dial/telpon *#0*#, bila muncul LCD Test, maka bukan produk replika.
- Harga yang ditawarkan bisa lebih rendah dari BM, namun kita hanya mendapat casing yang mirip asli, harusnya produk replika dihargai Rp 50.000,-.
( sumber )