Ikan salmon merupakan ikan istimewa dibandingkan dengan
jenis ikan lain karena kandungan gizinya yang tinggi berupa asam lemak omega 3.
Ikan ini biasanya disantap mentah dan tanpa proses olahan, seperti dalam
makanan sushi atau sashimi.
Kendati demikian, perlu kita perhatikan kesegaran ketika
membeli salmon, baik ketika membeli sushi maupun dalam bentuk segar di
supermarket. Terlebih lagi, salmon di Indonesia di import langsung dari
Norwegia, negara peternak dan pengekspor ikan salmon terbesar di dunia.
Sonny Kurniawan, selaku Direktur Sushi Tei, salah satu gerai
sushi di Indonesia menjelaskan bagaimana cara membedakan ikan salmon segar dan
tidak dalam jumpa pers kerjasama Sushi Tei dengan Norwegian Seafood Concil di
Mall Ciputra World, Jakarta (23/11/15).
Bau ikan
Ikan salmon yang segar memiliki bau amis yang normal dan
tidak menyengat. Sebaliknya, ikan salmon yang sudah tidak segar memiliki bau
amis yang menyengat.
Warna daging
Daging salmon yang segar umumnya berwarna merah muda.
Sedangkan salmon yang tidak segar berwarna pucat dan ada bintik bintik coklat
pada dagingnya.
Tekstur
Ikan salmon yang sudah tidak segar bertekstur lembek dan
jika dimakan, langsung hancur dimulut. Selain itu, salmon yang berkualitas
buruk juga memiliki lendir berlebih.
Warna insang
Insang yang berwarna kemerahan mengindikasikan ikan salmon
tersebut segar dan berkualitas bagus. Sedangkan salmon yang tidak segar
memiliki insang yang gelap.
Semoga informasi ini membantu Anda dalam memilih ikan Salmon yang
berkualitas.