Alpukat, biji Chia, buah yang dikeringkan. Itu sebagian buah yang lagi "trendi" sebagai superfood. Tapi apa sebenarnya manfaat bahan pangan eksotis ini? Ini 10 yang jadi favorit.
1. Acai
Pohon Acai berasal dari Amerika Selatan. Perlahan buah-buahnya yang berukuran kecil dan berwarna biru jadi terkenal di seluruh dunia. Karena, katanya, membuat langsing. Selain itu, karena banyak mengandung antioksidan, buah ini baik untuk mencegah timbulnya keriput. Olah ragawan katanya bisa mendapat energi tambahan dengan makan buah ini.
2. Alpukat
Avokado atau alpukat termasuk buah yang paling banyak mengandung lemak di dunia. Tapi buah itu tidak membuat orang gemuk. Karena lemak yang dikandungnya adalah lemak tak jenuh yang sangat baik bagi tubuh, dan mempengaruhi kadar kolesterol dan sistem peredaran darah secara positif. Selain itu, alpukat mengandung banyak vitamin yang batus untuk kulit dan rambut, juga syaraf dan kekebalan tubuh.
3. Biji Chia
Biji berukuran kecil ini dianggap punya banyak manfaat. Biji ini punya kadar protein tinggi, dan kaya lemak tak jenuh Omega-3 dan Omega-6. Orang suku Maya dan Aztek sudah tahu hal itu ketika mereka hidup 5.000 tahun lalu. Namun demikian, biji-biji kecil ini tidak lezat, melainkan tidak berasa apapun. Penggemar Chia memakannya dengan mencampur dalam puding, atau ditabur di atas makanan biasa.
4. Buah Goji
Buah Goji katanya termasuk buah paling sehat di seluruh dunia. Buah ini katanya bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan menguatkan jantung. Juga membantu menjaga tekanan darah dan menyumbangkan energi, serta baik bagi mata dan kulit. Katanya, juga membuat orang awet muda.
5. Sayur Kale
Secara perlahan, sayur kale tambah terkenal dan menjadi sayur yang "trendi". Di AS, sayur kale sudah lama punya citra bagus. Ada minuman dari kale, selada kale, dan makanan lain dengan kale. Sayur ini bisa disebut bom vitamin. Hanya 100 gram sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kita akan Vitamin C. Selain itu, juga mengandung Vitamin A dan mineral lainnya, seperti besi dan calcium.
6. Blueberry
Musim blueberry (bahasa Jermannya Heidelbeere) dimulai bulan Juli di Jerman. Buah itu dianggap bom vitamin yang bisa mencegah infeksi. Dulu, orang Yunani dan Romawi juga sudah menggunakannya untuk mengobati gangguan pencernaan. Berbeda dengan buah Acai, blueberry hanya mengandung sedikit kalori dan lemak, tetapi memiliki efek "anti-aging" yang sama.
7. Jahe
Jika menderita gangguan pencenaan, jahe terutama membantu karena punya khasiat menghangatkan. Dengan cara itu, pendarahan dalam usus bisa diobati. Infeksi bisa dihilangkan, sehingga lapisan lendir pada usus bisa disembuhkan. Dalam bentuk dikeringkan, efek menghangatkan dari jahe lebih besar lagi. Dari jahe segar yang penting pedasnya, yang terutama bagus untuk menghalau penyakit.
8. Kunyit
Sejak ribuan tahun lalu, kunyit adalah salah satu bumbu yang paling penting dari India, dan terutama jadi bahan utama dalam kari. Akar kunyit yang tampak seperti jahe dianggap suci dan digunakan dalam hampir semua makanan. Sebab kunyit membuat makanan lebih mudah dicerna. Tapi kunyit punya khasiat lain, yaitu menurunkan kadar kolesterol, baik untuk mencegah infeksi, dan bersifat antioksidatif.
9. Kacang Almond
Mereka yang ingin memperbaiki kesehatan sebaiknya makan beberapa butir almond setiap hari. Itu bisa mencegah rasa lapar yang berlebihan, bermanfaat baik bagi jantung dan mengurangi risiko Diabetes tipe 2 serta Alzheimer. Selain itu, seperti halnya pada Avokad, lemak dari Almond baik bagi kesehatan!
10. Kinoa
Kinoa (cara baca: kienwah) juga disebut beras Peru. Ini dianggap satu sumber protein nabati terbaik di dunia. Kinoa mengandung sembilan asam amino yang penting bagi tubuh, juga bersifat antioksidatif, bebas dari Gluten dan kaya mineral.
( sumber )