Warna adalah spektrum tertentu
yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu
warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang
gelombang 460 nanometer.
Dalam peralatan optis, warna bisa pula
berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan
dalam komposisi tertentu. Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100%
biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.
Dalam seni rupa,
warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang
terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi
tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna
merah.
Setiap warna mampu
memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya.
Misalnya warna putih akan memberi kesan suci dan dingin di daerah Barat karena
berasosiasi dengan salju. Sementara di kebanyakan negara Timur warna putih
memberi kesan kematian dan sangat menakutkan karena berasosiasi dengan kain kafan (meskipun
secara teoritis sebenarnya putih bukanlah warna).
Di dalam ilmu warna, hitam dianggap
sebagai ketidakhadiran seluruh jenis gelombang warna. Sementara putih dianggap
sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi
seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah warna, meskipun bisa dihadirkan
dalam bentuk pigmen.
- Warna netral, adalah warna-warna yang
tidak lagi memiliki kemurnian warna atau dengan kata lain bukan merupakan
warna primer maupun sekunder. Warna ini merupakan campuran ketiga komponen
warna sekaligus, tetapi tidak dalam komposisi tepat sama.
- Warna kontras atau komplementer, adalah
warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Warna kontras bisa
didapatkan dari warna yang berseberangan (memotong titik tengah segitiga)
terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak menutup
kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun
kemurnian warna. Contoh warna kontras adalah merah dengan hijau, kuning
dengan ungu dan biru dengan jingga.
- Warna panas, adalah kelompok warna dalam
rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah
hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang, semangat, marah dsb. Warna
panas mengesankan jarak yang dekat.
- Warna dingin, adalah kelompok warna
dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau
hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna
dingin mengesankan jarak yang jauh.
Warna primer menurut teori warna pigmen dari
Brewster adalah warna-warna dasar.
Sedangkan warna-warna lain dibentuk dari kombinasi warna-warna primer.
Pada awalnya, manusia mengira bahwa warna primer tersusun
atas warna Merah, Kuning, dan Hijau. Namun dalam penelitian lebih lanjut,
dikatakan tiga warna primer adalah:
Ini kemudian dikenal sebagai warna pigmen primer yang
dipakai dalam dunia seni rupa. Campuran dua warna primer menghasilkan warna
sekunder. Campuran warna sekunder dengan warna primer menghasilkan warna tertier.
Akan tetapi secara teknis, merah - kuning - biru, sebenarnya bukan warna pigmen primer. Tiga warna pigmen
primer adalah magenta, kuning dan cyan. (Oleh karena itu
apabila menyebut "merah, kuning, biru" sebagai warna pigmen primer,
maka "merah" adalah cara yang kurang akurat untuk menyebutkan
"magenta" sedangkan "biru" adalah cara yang kurang akurat
untuk menyebutkan "cyan"). Biru dan hijau adalah warna
sekunder dalam pigmen, tetapi merupakan warna primer dalam cahaya, bersama
dengan merah.
Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan
dari campuran dua warna primer dalam sebuah ruang warna.
Pada prinsipnya teori untuk pigmen seharusnya bisa
diterapkan untuk warna cat juga. Tetapi cat yang mula-mula dipakai,
pencampurannya dilakukan jauh sebelum adanya ilmu pengetahuan warna modern, dan
karena pigmen yang tersedia pada masa itu juga terbatas. Khususnya warna pigmen
cyan dan magenta alami sulit didapat, oleh karena itu dipakai warna biru dan
merah. Dengan demikian sampai saat ini secara luas di ajarkan bahwa merah,
kuning dan biru adalah warna primer sedangkan jingga/orange, hijau dan ungu
adalah warna sekunder.
Warna tersier adalah warna yang dihasilkan
dari campuran satu warna primer dengan satu warna
sekunder dalam sebuah ruang warna.
Istilah "warna tersier" pada awalnya dicetuskan
merujuk pada warna-warna "netral"; yang dibuat dengan mencampur tiga
warna primer dalam sebuah ruang warna. Ini akan menghasilkan warnaputih atau kelabu, dalam sitem warna cahaya additif,
sedangkan dalam sistem warna subtraktif pada pigmen atau cat akan menghasilkan coklat, kelabu
atau hitam.
Pengertian seperti ini masih umum dalam banyak tulisan-tulisan teknis.
Untuk menghindari kerancuan, banyak para profesional memilih
menggunakan istilah "warna intermediate".
Sumber rujukan: Wikipedia