>> 5 Kebiasaan Mandi salah yang sering dilakukan

Anda suka mandi lama dengan menggunakan air panas? Para pakar kini memperingatkan, bahwa cara mandi yang salah, seperti mandi terlalu lama, justru bisa membahayakan kesehatan.


Mandi Terlalu Sering
Menurut hasil studi University of California, mandi terlalu sering menyebabkan terbilasnya bakteri yang justru menguntungkan dan dibutuhkan tubuh untuk mencegah infeksi. Pakar Virologi John Oxford mengatakan, selama Anda sering mencuci tangan dan memperhatikan kebersihan di daerah intim, cukup untuk mandi dua hari sekali.

Mandi Terlalu Lama
Ahli dermatologi Dr Anjali Mahto menganjurkan untuk tidak mandi terlalu lama. "Cukup berada di bawah pancuran atau berendam selama 20 menit. Air bisa menyebabkan iritasi. Semakin lama Anda mandi, kulit Anda akan semakin kering dan terancam iritasi."

Mandi dengan Sabun
Mandi setiap hari dengan sabun bisa mempengaruhi kekebalan tubuh, ujar Dr Robyn Chutkan. Bakteri yang membuat kulit bebas dari jerawat dan eksim akan terbilas oleh sabun. Ia hanya menganjurkan sabun yang terbuat dari bahan organik. Bagian tubuh yang membutuhkan sabun hanyalah ketiak dan selangkangan.

Mengarahkan Pancuran Air ke Wajah
"Air pancuran yang panas bisa merusak jaringan kulit yang sensitif pada bagian pipi", ujar pakar perawatan kulit Kaye Scott. "Cara terbaik membersihkan wajah adalah dengan menggunakan air suam-suam kuku di wastafel."

Cuci Rambut dengan Air Panas
Saat mandi, perempuan seringnya membilas rambut dengan air yang terlalu panas, karena mengira, dengan demikian rambut akan menjadi lebih bersih. Ini menurut penata rambut Andrew Barton. "Air yang suam-suam kuku lebih baik untuk folikel rambut. Air panas mengaktifkan kelenjar minyak dan menyebabkan rambut cepat berminyak setelah dicuci."