>> Tip mudah memutihkan gigi dengan baking soda


Proses pemutihan gigi biasanya dilakukan dengan bantuan beberapa agen pengoksidasi seperti hidrogen peroksida untuk mengoksidasi noda yang menempel pada enamel gigi. Baking soda atau sodium bikarbonat juga dapat digunakan untuk memutihkan gigi.
Baking soda adalah pembersih yang efektif, yang dapat digunakan untuk menghilangkan perubahan warna pada gigi.

Baking soda mampu menjangkau celah-celah dan retakan yang terbentuk pada enamel, sehingga bisa menghilangkan noda pada gigi yang mengganggu penampilan. Keuntungan lain memutihkan gigi menggunakan baking soda yaitu dapat mengurangi pertumbuhan bakteri dalam mulut dan membuang penumpukan plak. Baking soda terbukti bermanfaat menjaga kebersihan mulut dengan menghilangkan bau mulut serta mencegah beberapa penyakit gigi dan gusi.

Baking soda dapat ditambahkan pada pasta gigi atau dikombinasikan dengan beberapa produk lain untuk meningkatkan efektivitas. Berikut adalah beberapa resep baking soda untuk memutihkan gigi:

1. Peroksida dan Baking Soda
Hidrogen peroksida merupakan bahan kimia yang memiliki sifat pemutih kuat sehingga bisa digunakan bersama dengan baking soda untuk memutihkan gigi.

  • Campur sedikit hidrogen peroksida dengan baking soda untuk membuat pasta kental.
  • Gunakan campuran tersebut sebagai pasta gigi.
  • Setelah menyikat gigi, kumur-kumur hingga bersih.
  • Pastikan Anda tidak menelan produk pasta gigi tersebut saat menyikat gigi.
  • Saat membeli hidrogen peroksida dari apotek, pastikan bahwa larutan tersebut memiliki kandungan 3% atau kurang, terdapat tanda untuk penggunaan di rumah dan bukan untuk keperluan industri.


2. Baking Soda dan Garam

Salah satu resep sederhana untuk memutihkan gigi adalah dengan menggunakan baking soda dan garam. Cara membuatnya sederhana.

  • Campurkan 3 sendok teh baking soda dengan sekitar 1 sendok teh garam meja. 
  • Gunakan sebagai bubuk pembersih gigi untuk menghilangkan noda gigi. 
  • Kemudian, bilas mulut dengan air bersih.


3. Baking Soda, Gliserin, dan Ekstrak Peppermint

  • Campurkan 5-6 sendok teh baking soda dengan 3-4 sendok teh gliserin sayuran.
  • Buatlah pasta lembut dari campuran kedua bahan tersebut.
  • Setelah itu, tambahkan setengah sendok garam dan beberapa tetes minyak atau ekstrak peppermint ke dalam campuran, aduk hingga merata.
  • Setelah tercampur merata Anda bisa menggunakan campuran tersebut sebagai pasta gigi untuk memutihkan gigi.
  • Saat menggunakan baking soda untuk memutihkan gigi, pastikan menggunakannya dengan hati-hati dan bijaksana.
  • Hindari menyikat atau menggosok gigi dengan keras karena dapat merusak enamel gigi.


Penggunaan baking soda untuk jangka panjang dan berlebihan bisa menimbulkan korosi pada gigi karena baking soda merupakan bahan yang bersifat abrasif.
( sumber )

>> Cara mudah menghilangkan noda dan bau urin kucing pada karpet


Bagi Anda yang memiliki kucing sebagai peliharaan, noda dan bau urin kucing di atas karpet bisa jadi merupakan masalah yang sering muncul. Urin kucing memiliki bau yang sangat kuat, susah hilang, dan tidak sedap.

Ketika kucing buang air kecil di atas karpet atau permadani, akan sangat sulit untuk menghilangkan baunya. Lalu apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan noda dan bau urin kucing pada karpet?

Bau dan noda urin kucing harus hilang sempurna karena bila tidak, kucing biasanya akan kembali buang air kecil di tempat yang sama. Untuk menghilangkan bau serta noda urin kucing pada karpet, Anda bisa menggunakan penghilang noda yang dapat dibeli di toko atau bisa juga dengan larutan pembersih yang Anda buat sendiri. Berikut adalah tips serta langkah membersihkan noda serta bau urin kucing pada karpet:

1. Temukan area atau lokasi yang terkena urin kucing sebelum membersihkan noda atau bau urin kucing.
Tentu akan mudah dilihat bila noda urin kucing masih baru pada karpet, namun perlu usaha ekstra bila urin kucing sudah mengering.

2. Hapus noda urin yang baru dikeluarkan kucing secepat mungkin. Bila terdapat di atas karpet, ambil kain lap dan tekan dengan kaki untuk menyerap urin.
Hindari menggosok noda karena hanya akan membuat noda semakin melebar. Ulangi proses penyerapan urin dengan kain lap selama beberapa kali.

3. Buat larutan cuka dan air dengan perbandingan yang sama ke dalam mangkuk. Tuang secukupnya larutan cuka ke atas karpet hingga menembus ke dalam serat karpet.
Gunakan kain lap untuk menyerap kelebihan campuran cuka, atau bisa juga menggunakan wet vacuum (vakum basah) untuk menyerap kelebihannya. Biarkan area karpet yang sedang dibersihkan sampai benar-benar kering.

4. Taburkan sejumput baking soda pada karpet. Buat larutan setengah cangkir hidrogen peroksida dengan 2 sdt. deterjen cair dalam mangkuk.
Tuangkan larutan ini di daerah yang terkena. Biarkan campuran tersebut terlarut dalam baking soda.

5. Ambil sikat dan gosok campuran yang sudah dibuat ke atas noda. Gunakan sarung tangan saat menggosok area yang terkena noda urin kucing.

6. Biarkan area yang sedang dibersihkan kering secara menyeluruh sebelum menghilangkan sisa baking soda kering serta campuran lain dengan vacuum cleaner.
( sumber )

>> Pakaian terkena noda kopi? Berikut tips mudah menghilangkanya

Noda kopi yang mengenai kain atau pakaian bisa membikin frustrasi. Noda kopi umumnya akan bertambah lekat saat terekspos panas seperti ketika terkena sinar matahari atau saat mencucinya dengan air panas.   Namun tidak perlu khawatir. Dengan menggunakan bahan sederhana, noda kopi bisa dihilangkan dengan mudah dari pakaian kesayangan Anda. Berikut adalah cara menghilangkan noda kopi menggunakan cuka.

  1. Campur 1 sdt. cuka ke dalam 1 liter air dingin.
  2. Tuangkan larutan cuka pada spons kemudian tepuk-tepuk pakaian yang terkena noda kopi dengan spons.
  3. Lap sisa campuran cuka yang masih tersisa pada pakaian dengan kain yang lembut.
  4. Cuci pakaian seperti biasa. Bilas pakaian seperlunya hingga noda dan bau cuka benar-benar hilang. Jika noda tidak juga hilang, ulangi langkah diatas.
  5. Jika larutan cuka tidak mampu menghilangkan noda, Anda bisa menggunakan baking soda.

Oleskan baking soda pada noda kopi kemudian tepuk-tepuk dengan kain basah hingga noda hilang.

>> Noda kopi pada cangkir, berikut cara mudah menghilangkanya



Noda kopi lazim terlihat pada cangkir atau gelas yang sering digunakan membuat kopi. Noda ini disebabkan oleh pencucian yang kurang bersih serta pemakaian berulang. Noda yang tadinya samar, lama-kelamaan terakumulasi dan membuatnya semakin kentara. Membersihkan noda kopi dari cangkir bukan merupakan perkara sulit jika Anda mengetahui caranya.

Berikut akan disajikan cara membersihkan noda kopi pada cangkir menggunakan cuka dan baking soda.

  1. Tuang 1 sdm. baking soda ke cangkir yang terkena noda kopi.
  2. Tuangkan cuka di atas baking soda, sampai baking soda terendam dengan cuka.
  3. Biarkan reaksi kimia berlangsung antara cuka dan baking soda. Aduk lembut campuran agar pembersihkan noda berlangsung lebih sempurna. Jika diperlukan, gunakan spons untuk menggosok permukaan dalam cangkir.
  4. Buang larutan baking soda dan cuka. Cuci cangkir dengan air panas dan sabun kemudian bilas dan keringkan.


Menghilangkan Noda Membandel

  1.  Isi cangkir yang terkena noda kopi dengan cuka.
  2. Biarkan cangkir terendam cuka semalaman.
  3. Buang cuka, kemudian cuci cangkir menggunakan sabun dan air panas.
  4.  Ulangi langkah 1 hingga 3 ketika noda belum sepenuhnya hilang. Pengulangan proses bisa dilakukan beberapa kali sesuai kebutuhan.

>> Tahukah anda? 14 perbedaan Espresso dengan kopi biasa


Kopi diyakini memiliki asal-usul dari Ethiopia, tempat kelahiran tanaman kopi, dengan budidaya awal dimulai sekitar abad ke-9. Sedangkan kopi espresso dikatakan memiliki permulaan di Semenanjung Arab pada abad ke-16.

Terdapat berbagai gaya berbeda dalam penyeduhan kopi dengan salah satu yang biasa dilakukan di rumah adalah kopi yang disaring (filtered coffee atau drip brewing). Drip coffee biasanya menjadi pilihan pertama bagi banyak penggemar kopi.

Namun, kopi espresso yang lebih terkonsentrasi karena sistem penyeduhannya yang menggunakan tekanan tinggi juga memiliki basis penggemar yang sangat setia. Espresso dan kopi biasa berbeda dalam berbagai hal seperti ukuran penyajian, tekstur, dan rasa. Kandungan kafein dalam kedua jenis kopi juga tidak sama.

Selain itu, biji kopi yang digunakan, waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan, dan metode pembuatan yang digunakan adalah beberapa faktor lain yang membedakan coffee drip biasa dari espresso. Berikut adalah beberapa faktor yang membedakan antara espresso dengan kopi regular:


  • 1. Kopi espresso selalu disajikan dalam takaran yang disebut shot dengan volume sekitar 30 – 45 ml. Penyajian biasanya dilakukan dalam ukuran double shots yang setara dengan 60 – 90 ml.
  • Kopi reguler biasanya disajikan dalam cangkir ukuran 240 ml yang secara substansial lebih besar dari espresso shot.


Kandungan Kafein

  • Jumlah kafein dalam espresso lebih tinggi per satuan volume dibandingkan dengan kopi biasa. 1 shot espresso mengandung hingga 64 mg kafein. Namun, jika meninjau dari ukuran per porsi, espresso memiliki jumlah kafein lebih rendah daripada kopi biasa.
  • Satu cangkir kopi reguler dengan volume 240 ml mengandung total 95 sampai 200 mg kafein.


Biji Kopi

  • Espresso menggunakan biji kopi yang digiling halus. Tekstur biji kopi espresso giling mirip dengan gula bubuk.
  • Biji kopi yang digunakan dalam kopi biasa lebih kasar dari yang digunakan dalam kopi espresso.


Tekstur

  • Espresso memiliki konsistensi lebih tebal dari kopi biasa. Espresso shot memiliki tekstur kental dengan lapisan creamy di atasnya. Karena teksturnya yang kental, espresso sering lebih disukai daripada kopi reguler.
  • Kopi reguler lebih ringan dan memiliki tekstur lebih cair dibanding espresso.


Waktu Penyeduhan (Brewing Time)

  • Kopi espresso diseduh dalam waktu singkat (20-30 detik) sehingga dianggap sebagai salah satu metode paling mudah dalam menyeduh kopi.
  • Waktu penyeduhan kopi biasa jauh lebih lama, antara 4 sampai 6 menit.


Metode Penyeduhan

  • Ketika membuat espresso, air hampir mendidih pada tekanan sampai 15 atmosfer dialirkan melalui biji kopi halus yang terkompresi.
  • Proses penyeduhan terjadi kurang dari setengah menit untuk kemudian cairan kopi kental berwarna coklat tua dipisahkan dari ampas kopi. Cairan kopi kental ini ketika dituangkan dalam sebuah wadah, memiliki sejumlah kecil buih di atasnya.
  • Kopi regular, di sisi lain, merupakan metode penyeduhan kopi lebih lambat di mana air mendidih dibiarkan menetes melalui bubuk kopi. Air merembes melalui biji kopi yang digiling kasar untuk kemudian dikumpulkan dalam sebuah wadah. Perangkat menyeduh kopi seperti French press dan drip filter coffee maker umum digunakan untuk melakukan proses ini.


Rasa

  • Sebuah espresso shot sangat terkonsentrasi dan memiliki rasa kuat dan intens. Dosis kafein lebih terkonsentrasi dalam espresso dapat menyebabkan jantung berdebar-debar dan kegelisahan.
  • Seperti disebutkan di atas, kopi reguler memiliki waktu penyeduhan lebih panjang, yang berarti air panas tetap dalam kontak dengan bubuk kopi kasar dalam durasi yang lebih lama. Ini membuat kopi yang dihasilkan memiliki rasa yang lebih memuaskan.