>> Kenali 6 Penyebab rambut rusak

Rambut adalah mahkota perempuan, setiap perempuan pasti menginginkan rambut yang sehat dan berkilau. Rambut kering, kusam, rapuh, bercabang, sulit diatur, dan rontok adalah masalah yang sering dikeluhkan dan seringkali menyebabkan stres dan tidak percaya diri. Saat ini, banyak bermunculan produk-produk perawatan rambut, namun sebelumnya Anda harus mengetahui apa yang menyebabkan rambut Anda rusak. Menghindari pemicu kerusakan selalu lebih baik daripada mengobati.

Penyebab Rambut RusakBerikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kerusakan pada rambut.

Genetik
Rambut rontok dan rambut berwaran putih/beruban pada usia mudabukan berarti hanya disebabkan oleh kondisi rambut yang rusak, mungkin saja Anda memiliki riwayat keluarga dengan kebotakan/uban.

Sinar Matahari
Terlalu sering terpapar sinar matahari dapat membuat rambut Anda kering, kusam dan rapuh. Jika Anda memiliki rambut yang tipis, risiko sunburn pada kulit kepala akan meningkat. Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda terpapar sinar matahari dalam waktu lama, sebaiknya gunakan penutup kepala/topi. Produk perawatan rambut yang mengandung sunscreen belum terbukti efektif mencegah paparan sinar matahari.

Nutrisi
Rambut membutuhkan protein dan zat besi agar tetap sehat. Selain itu omega-3, zink, dan vitamin A juga dapat mencegah kerontokan rambut. Diet yang terlalu ketat seringkali menyebabkan seseorang kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, pada kondisi ini rambut akan menjadi rusak dan rontok.

Zat kimia dan panas
Terlalu sering menggunakan pengering rambut, catok, keriting, mewarnai rambut dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan rambut, rambut kehilangan kelembabannya dan tidak berkilau. Mengeringkan rambut secara alami dengan membiarkannya kering atau dengan kipas angin lebih baik daripada menggunakan pengering rambut. Gunakan produk perawatan rambut yang dapat melindungi rambut dari panas sebelum melakukan pengeringan/catok/keriting.

Terlalu sering keramas
Terlalu sering keramas menyebabkan terlalu banyak gesekan yang konsisten pada rambut, selain itu akan mengurangi kelembaban rambut dan membuat rambut kering. Gunakan shampoo yang mengandung pelembab dan conditioner setelah mencuci rambut.

Stres
Stres dapat memicu munculnya ketombe dan kerontokan rambut. Namun kerusakan rambut akibat stres biasanya bersifat temporer. Jika stressor (pencetus stres) hilang dan stres mereda, maka kondisi rambut akan kembali seperti semula.
(sumber)

>> Penyebab rambut botak dan solusi mengatasinya

Di akhir usia 20 tahun hingga awal usia 30-an, 50% pria akan mengalami masalah kerontokan rambut yang cukup mengkhawatirkan dan berakhir pada kebotakan di usia 50 tahun.
Berdasarkan pengaruh ras terhadap angka kejadian dan keparahan, bangsa Asia menduduki posisi 2 terbesar. Jadi, masalah kebotakan pada pria Asia tidak dapat dianggap remeh.

Kebotakan menjadi masalah tersendiri bagi beberapa orang. Untuk mengatasi kebotakan itu sendiri diperlukan penelusuran terlebih dahulu hal apa yang menjadi pemicu kebotakan itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, simak paparan berikut ini.

Penyebab Kebotakan - Faktor Genetik
Sembilan puluh lima persen kebotakan pada pria disebabkan oleh pengaruh genetik (keturunan) dan hormon, dan dalam dunia medis disebut dengan Alopesia androgenika (male pattern baldness). Rambut kita tumbuh dan tertanam pada kulit kepala di dalam sebuah kantung yang disebut folikel rambut. Pada alopesia androgenika, faktor keturunan dan hormon akan membuat folikel rambut semakin mengecil dan menghasilkan rambut yang lebih halus dan berwarna lebih muda. Pada akhirnya, folikel rambut tersebut tidak akan lagi membentuk rambut sehingga tidak ada lagi rambut yang tumbuh.

Kerontokan rambut akan dimulai secara bertahap dari bagian depan terus ke belakang. Pada kerontokan awal, akan terlihat pola huruf M pada kepala. Jika kerontokan terus berlanjut maka akan membentuk huruf U dan dahi akan terlihat lebih lebar.

Solusi Kebotakan
kebotakan botakJika mereka yang mengalami kebotakan merasa nyaman dengan penampilan mereka maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Masalah yang timbul lebih menyangkut estetika dan kosmetika penampilan saja. Seringkali masalah ini dapat diatasi dengan penggunaan hair piece atau perubahan model rambut. Cara ini adalah yang paling aman dan murah.

Selain itu, menangani kebotakan dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan. Obat-obat ini bekerja dengan menghambat kerontokan rambut dan menumbuhkan rambut baru dengan merangsang folikel rambut. Fungsi ini dapat diperoleh dengan menggunakan obat Minoxidil.

Sedangkan untuk mengatasi pengaruh hormon pada kebotakan dapat digunakan obat Finasteride. Sayangnya, jika penggunaan salah satu dari kedua obat ini dihentikan maka kerontokan rambut akan terjadi kembali, bahkan terkadang kerontokan menjadi lebih cepat dari sebelumnya.
Cara lain yang lebih permanen dan seringkali memberikan hasil baik, adalah transplantasi rambut. Metode ini dilakukan dengan memindahkan folikel rambut dari daerah yang lebat dan masih bertumbuh ke daerah yang botak.
(sumber)

>> Tips tingkatkan kinerja memori otak dengan tidur siang selama 45 Menit

Walau daftar tugas yang harus diselesaikan seolah tak kunjung habis, sempatkanlah tidur siang sejenak di sela-sela aktivitas. Tidur siang selama 45 menit ternyata bisa meningkatkan memori sebanyak lima kali lipat.

Sebuah penelitian menemukan bahwa tidur singkat membantu kita menyimpan informasi yang telah dipelajari dan secara signifikan meningkatkan kemampuan daya ingat. Bahkan tidur siang dapat membantu pelajar ketika ujian.

Dalam penelitian ini, para partisipan mempelajari 90 kata tunggal dan 120 kata tak berhubungan, seperti 'taksi susu'. Kemudian para partisipan menonton televisi dan sebagian dari mereka tidur. Ketika mereka diuji kembali, partisipan yang sudah tidur mengingat lebih banyak pasangan kata. Hasil studi ini pun telah diterbitkan dalam jurnal Neurobiology of Learning and Memory.

Peneliti asal Saarland University Jerman, Axel Mecklinger, menjelaskan, selama tidur, semburan aktivitas otak yang dikenal sebagai sleep spindle memainkan peran penting dalam memperkuat informasi yang baru dipelajari. Tidur singkat selama 45 menit hingga 60 menit dapat memproduksi lima kali peningkatan dalam penerimaan informasi dari ingatan.

"Kemampuan ingatan para partisipan yang sebelumnya tidur singkat ternyata sama baiknya dengan saat sebelum mereka tidur, segera setelah menyelesaikan tahap pembelajaran," kata Mecklinger.

Walau begitu, kemampuan daya ingat tidak membaik pada kelompok tidur terhadap tingkat yang diukur segera setelah fase belajar.

"Tidur singkat di kantor atau sekolah cukup untuk meningkatkan kesuksesan dalam proses belajar. Di mana pun orang-orang berada di dalam lingkungan belajar, kita harus berpikir serius tentang dampak positif dari tidur," lanjut Mecklinger.
(sumber)

>> Penjelasan mengapa kita tidak punya ingatan pada masa Balita

Kebanyakan dari kita tidak bisa mengingat kehidupan di usia empat tahun pertama. Bahkan, faktanya kita hanya mengingat sedikit saja tentang masa-masa sebelum usia 7 tahun.

Ketika kita mencoba mengingat kehidupan awal sebagai balita, terkadang tidak jelas apakah itu ingatan yang nyata atau kita hanya mengumpulkan kembali apa yang diceritakan orang lain tentang kita atau dari foto-foto.

Fenomena tersebut disebut juga dengan "amnesia masa kecil". Para ilmuwan sejak lama berusaha memecahkan misteri ini, dan sampai saat ini belum ada penjelasan yang mencerahkan. Salah satu teori menyebut, kita tidak bisa mengingat masa bayi dan balita karena di usia ini memang belum terbentuk memori yang utuh. Walau begitu, bayi berusia 6 bulan bisa memiliki memori jangka pendek.

Ingatan pada bayi hanya bertahan satu menit, dan dalam jangka panjang hanya dalam hitungan minggu atau bulan. Dalam sebuah penelitian, bayi berumur 6 bulan yang belajar bagaimana menekan pengungkit mainan kereta-keretaan bisa mengingat lagi cara kerja mainan ini tiga minggu kemudian.

Pada anak usia prasekolah, mereka bisa mengingat kejadian satu tahun sebelumnya. Tetapi masih diperdebatkan apakah memori jangka panjang di usia dini memang sesuatu yang memang terkait dengan waktu dan tempat secara akurat. Menurut Jeanne Shinskey, dosen senior bidang psikologi dari Royal Holloway Universitas London, kemampuan memori anak berusia tiga tahun memang tak seperti pada orang dewasa, karena masih terus berkembang.

"Perubahan-perubahan pada masa perkembangan yang juga terjadi pada otak, mungkin bisa menjelaskan mengapa ingatan masa kecil menghilang," katanya.

Perkembangan yang juga terjadi pada bagian-bagian otak ini termasuk pembentukan, mempertahankan, dan mengambil kembali memori. Misalnya saja, hipocampus yang bertanggung jawab pada pembentukan memori, masih berkembang sampai usia 7 tahun.

Selain itu, faktor bahasa juga berperan. Di usia satu sampai enam tahun, anak-anak mengalami perkembangan bahasa yang pesat, dari satu dua kata menjadi sangat fasih bicara. Perkembangan yang pesat pada kemampuan verbal ini tumpang tindih dengan periode amnesia masa kecil. Misalnya saja penggunaan kata-kata lampau, sehingga anak sering keliru mengingat hal yang terjadi minggu lalu atau kemarin.

Para ahli mengatakan, memori sebelum usia bicara akan hilang jika tidak diungkapkan dalam bahasa. Dalam penelitian, bayi berusia 2,5 tahun yang secara verbal bisa menceritakan suatu kejadian akan tetap mengingatnya sampai 5 tahun kemudian.

Shinskey mengatakan, kebiasaan bercerita dari orangtua juga bisa membantu anak mengingat.

"Cerita dalam keluarga bisa menjaga ingatan anak dan juga meningkatkan kemampuan naratif, yaitu mengingat kejadian kronologis. Semakin runut ceritanya, makin mudah diingat," katanya.

Faktor budaya ikut berpengaruh pada terbentuknya ingatan masa kecil. Orang dewasa di lingkungan budaya yang lebih menghargai kemandirian (Amerika Utara, Eropa), cenderung memiliki ingatan masa kecil lebih baik dibanding dengan orang dewasa yang dibesarkan dalam budaya yang menghargai kekerabatan (Asia dan Afrika).

Dalam budaya yang lebih menonjolkan kemandiran, orangtua akan lebih banyak menceritakan tentang kemampuan individu anak, pengalaman, perasaan, tetapi lebih sedikit tentang hubungan dengan orang lain atau rutinitas sosial. Sebagai contoh, anak-anak di Amerika mungkin lebih mengingat mereka mendapat bintang emas dari gurunya di kelas playgroup, sementara anak di China mengingat mereka belajar bernyanyi bersama di kelas.

Memang masih banyak hal yang belum dipahami dalam amnesia masa anak-anak ini, tetapi hasil penelitian terbaru terus mengalami kemajuan. Shinskey mengatakan, walau kita tidak bisa dengan jelas mengingat kejadian saat usia balita, tetapi masa-masa tersebut meninggalkan jejak kuat dan memengaruhi perilaku kita saat ini.
(sumber)

>> Kenali ciri - ciri Bayi gemuk tapi tidak sehat

Bayi yang terlihat sehat dan gemuk, tentu menjadi dambaan para orangtua. Karena, bayi yang gemuk terlihat lucu dan menggemaskan. Orangtua juga merasa senang, karena merasa upayanya untuk memberikan makanan dan nutrisi untuk bayi dinilai berhasil.

Tapi benarkah bayi yang gemuk tandanya selalu sehat? Bagaimana dengan bayi yang mengalami obesitas? Bukankah yang berlebihan itu biasanya tidak baik?

Perlu diketahui, ayah dan ibu yang gemuk memiliki 80% kemungkinan untuk memiliki anak yang juga gemuk. Bila salah satu saja orangtua yang gemuk, kemungkinannya untuk memiliki anak gemuk menjadi 40%. Perlu diketahui, gemuk  yang tak diatasi bisa mengarah pada obesitas.

Untuk memastikan bayi mengalami obesitas atau tidak tentu diperlukan pemeriksaan. Meski begitu, ada beberapa indikator yang bisa mengarah ke ciri-ciri bayi obesitas:

  • Gemuk atau berat badannya di atas rata-rata berat normal untuk usianya dan besar.
  • Terjadi kenaikan berat badan tiap bulan di atas rata-rata kenaikan berat bayi.
  • Terdapat lipatan-lipatan pada tubuh terutama bagian dagu.
  • Pipi tampak tembem, leher pendek atau relatif tak terlihat.
  • Pada bayi laki-laki terjadi pembesaran payudara di dadanya dan alat kelamin kecil karena jaringan lemak di area kelamin menumpuk dan menghambat perkembangan alat vitalnya.

Bayi yang mengalami obesitas pun berpotensi mengalami gangguan kesehatan. Apa saja dampak negatif obesitas pada bayi? Ini beberapa di antaranya:

  • Adanya gangguan pertumbuhan pada tulang.
  • Pergerakan lebih lamban sehingga kesempatan bereksplorasi kurang.
  • Obesitas pada bayi memungkinkan terjadinya nafas pendek. Hal ini karena adanya pembesaran kelenjar toksil atau sering disebut amandel dan adenoid. Jika hal ini terjadi, maka akan terjadi kekurangan oksigen karena saluran nafas atas akan tertutup.
  • Memicu terjadinya diabetes dan tekanan darah tinggi apabila kegemukan ini terus berlangsung dan berlanjut.
  • Akan mengalami masa pubertas yang lebih cepat atau lebih dini.

Nah, itu tadi ciri-ciri bayi obesitas, dan dampak negatif obesitas pada bayi. Selalu monitor perkembangan si kecil supaya ia tidak mengalami gangguan kesehatan belakangan.
(sumber)

>> Hindari 5 Makanan ini, buruk untuk tumbuh kembang bayi dan anak

Sejak bayi sebaiknya orangtua menghindari memberinya makanan yang tidak baik untuk tumbuh kembangnya. Junk food dan makanan cepat saji jadi salah satu makanan terburuk untuk bayi.

Berbagai jenis makanan buruk ini dapat menghambat pertumbuhan anak. American Dietetic Association (ADA), Christine Gerbstadt mengungkapkan daftar makanan yang perlu dihindari.


1. soda
Meskipun soda memang hal yang harus dihindari bayi, ternyata ada banyak orangtua yang membiarkan bayi mengonsumsi minuman ini. Pada 2009, ADA membuat survei dari 3.000 keluarga yang mengungkapkan data bahwa ada orangtua yang memberikan bayi soda pada usia 7 bulan.

Jenis minuman ini sama sekali tidak memberikan nutrisi bagi bayi dan dapat merusak pertumbuhan giginya karena kandungan gulanya.

2. Sari buah/ jus
Sari buah memang berasal dari buah, namun serat dalam buah biasanya hilang dalam jus. Jus buah sendiri justru lebih banyak mengandung gula dibandingkan kandungan buah.

Gula akan mempercepat proses pencernaan sehingga tubuh tidak punya waktu untuk menyerap nutrisi. Kondisi ini juga berisiko menyebabkan diare pada bayi. Ada baiknya si kecil tetap mengonsumsi ASI atau susu formula hingga usia 1 tahun.

3. Kerupuk
Selain makanan ini terlalu keras untuk bayi, kandungan garam dalam kerupuk membuat bayi mendapatkan asupan sodium lebih dari yang disarankan. Bayi juga tidak mendapatkan gizi atau nutrisi apapun dari kerupuk. Bahkan minyak dari kerupuk akan menganggu sistem pencernaan bayi. Asupan sodium yang berlebihan akan merusak kerja ginjal bayi.

4. Makanan olahan
Proses makanan yang terlalu panjang menjadi daftar makanan yang harus dihindari bayi. Nugget, sosis hingga mi menjadi makanan yang buruk untuk bayi. Makanan ini tidak memiliki gizi yang baik dan mengandung zat adiktif yang tidak sehat. Semakin banyak proses makanan, nilai gizi cenderung turun bahkan kandungan gula, garam dan lemaknya cenderung naik.

5. Makanan manis
Aneka kue atau hidangan penutup yang berasa manis masuk ke dalam daftar makanan terburuk untuk bayi. Gula, pewarna buatan dan rasa buatan tidak memberikan nutrisi dan gizi apapun kepada bayi. Ada baiknya memilih hidangan penutup dengan irisan buah. Rasa manis yang berlebih sejak bayi akan membuat si kecil terbiasa dengan makanan manis.
(sumber)