>> 10 Cara mudah keluarkan kotoran telinga

Kotoran telinga yang berlebihan terkadang sulit dibersihkan. Cairan jahat ini berkumpul di telinga karena trauma atau penyumbatan dalam saluran telinga. Salah satu cara terbaik untuk mengeluarkan kotoran telinga adalah dengan obat rumahan.

Menurut para ahli, kekurangan asam lemak Omega 3, seng, dan magnesium bisa menghasilkan kotoran telinga yang berlebihan. Apabila Anda mengabaikannya akan menumpuk jauh di dalam saluran telinga dari waktu ke waktu. Seseorang juga bisa kehilangan pendengaran karena kotoran yang menumpuk. Berikut beberapa obat rumahan untuk menyingkirkan kotoran telinga:

1. Minyak zaitun
Minyak zaitu merupakan cara yang paling aman dan bisa mengeluarkan kotoran telinga. Celupkan sepotong kapas ke dalam minyak zaitu hangat. Peras kelebihan minyak dan tempatkan kapas di telinga Anda. Setelah 15 menit, keluarkan kapas. Ulangi cara ini sampai kotoran berkurang.

2. Baby oil
Ini merupakan alteratif berikutnya. Baby oil itu lembut dan tak ada efek samping untuk setiap jenis kulit. Lakukan proses yang sama seperti minyak zaitun.

3. Cuka dan alkohol
Campur dua cairan tersebut. Semprotkan ke telinga (dua tetes). Ambil kapas yang bersih dan lembut, pijat telinga bagian dalam. Ulangi proses ini sampai kotoran kuping yang berlebihan bisa diangkat.

4. Air garam
Ini obat terbaik untuk menghilangkan kotoran telinga. Buatlah larutan garam menggunakan air suam-suam kuku. Ketika siap, miringkan kepala Anda ke samping dan teteskan air perlahan-lahan ke dalam telinga. Kembalikan kepala Anda ke posisi normal dan gunakan kapas bola ke telinga Anda. Ulangi proses untuk telinga yang lain.

5. Air hangat
Setelah Anda mandi, cuci telinga Anda dengan air hangat.

6. Minyak kelapa
Tuang minyak kelapa ke dalam sendok, panaskan sendok dengan api lilin. Setelah agak hangat, celupkan kapas bola, hilangkan kelebihan minyak, dan pasang kapas berukuran kecil di telinga Anda. Panas dari minyak kelapa akan merontokkan kotoran telinga.

7. Gliserin
Resep rumahan lain yang gampang untuk membersihkan telinga adalah gliserin. Tuangkan 2 atau 3 tetes gliserin ke telinga. Kemudian bersihkan telinga dengan kapas bola, dan ulangi proses sampai telinga bersih.

8. Bawang putih
Hancurkan bawang putih di ulekan, setelah itu masukkan bawang putih ke sendok dan panaskan di atas lilin. Teteskan minyak yang ada ke telinga. Ini akan membantu membersihkan kotoran telinga.

9. Hidrogen peroksida
Mungkin ini terdengan terlalu kimiawi, tetapi hidrogen peroksida adalah bahan alami. Campurkan peroksida dengan air dengan komposisi yang sama, tuangkan cairan ke dalam kapas, kemudian peras kapas dan masukkan cairan ke telinga.

10. Cuka Apel
Cuka apel adalah resep rumahan yang efektif membersihkan kotoran telinga. Tinggal miringkan kepala Anda ke samping kemudian teteskan 2 atau 3 tetes cuka apel.

Gulung bola kapas di telinga Anda, dan biarkan selama satu jam. Ulangi proses sampai Anda merasa nyaman.
(sumber)

>> Waspadai dan kenali 5 Penyebab kematian mendadak ini

Dalam dunia kesehatan, kematian tiba-tiba bukanlah hal yang baru. Ada beberapa penyakit atau kelainan bawaan yang ada tanpa gejala yang nyata. Inilah lima penyakit yang dapat menyebabkan sudden death atau kematian mendadak.


Hypertrophic cardiomyopathy
Diperkirakan ada satu dari 500 orang menderita kelainan jantung yang menyebabkan dinding otot jantung menebal dan kehilangan tenaganya.

Diperkirakan ada satu persen penderita penyakit ini meninggal mendadak setiap tahun, biasanya karena detak jantung mereka menjadi terlalu cepat. Banyak di antara mereka masih berusia muda dan tidak tahu bahwa mereka menderita Hypertrophic cardiomyopathy.

Kebanyakan Hypertrophic cardiomyopathy bersifat genetik. Tahu riwayat kesehatan keluarga adalah cara terbaik mencegah kematian mendadak akibat penyakit ini. Dokter juga bisa melakukan pemeriksaan berupa EKG atau ultrasound.

Waspadalah terhadap gejala seperti napas pendek dan tersengal dan debar jantung yang di luar normal. Pengobatan, defibrillator, dan pembedahan kadang bisa membantu. Bicarakan dengan dokter mengenai hal ini.


"Kabel" jantung rusak
Sementara kardiomiopati berubah bentuk dan struktur ketebalan otot jantung, faulty heart wiring memengaruhi sistem listrik yang mengontrol dan menyinkronkan detak jantung.

Gejala awal sering tidak dirasakan oleh penderita sampai bilik ventrikel jantung mulai bergetar dan tidak bisa memompa dengan benar dan Anda pun terjungkal jatuh.

Penyakit atau kelainan ini juga kebanyakan bersifat genetika. Mengetahui riwayat kesehatan keluarga dan konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.


Aneurisma otak
Kebanyakan aneurisma otak bersifat tanpa gejala. Menurut jurnal Stroke, ada sekitar 40 persen kasus berakhir dengan fatal. Aneurisma (aneurysm) otak atau aneurisma cerebral merupakan kondisi kesehatan akibat terjadinya pelebaran abnormal pembuluh darah di otak.

Penyebabnya antara lain; Aneurisma (aneurysm) otak atau aneurisma cerebral merupakan kondisi kesehatan akibat terjadinya pelebaran abnormal pembuluh darah di otak, konsumsi tembakau, alkohol, tekanan darah dan Kolesterol tinggi.

Menghindari pemicunya dengan pola hidup sehat, seperti tidak merokok dan konsumsi alkohol berlebihan adalah cara terbaik mencegah kondisi aneurisma


Diseksi aorta
Diseksi aorta adalah kondisi medis yang disebabkan oleh robeknya pembulu darah aorta. Selain pria di atas usia 40, penderita diabetes, hipertensi, Kolesterol tinggi, dan perokok juga rentan terhadap penyakit diseksi aorta ini. Selain itu, penyakit ini juga bisa muncul karena faktor genetik.

Risiko tertinggi adalah para perokok. Rokok perlahan mengakibatkan luka pada pembuluh darah, yang memisahkan bagian dalam dan dinding aorta.

Pola makan sehat dan olahraga teratur menjadi kunci utama pencegahannya. Plus, jauhi rokok dan teratur melakukan medical check-up , terutama CT-scan.


Emboli paru
Emboli paru adalah hambatan di salah satu arteri paru di paru-paru Anda. Di banyak kasus, emboli paru disebabkan oleh gumpalan darah beku yang mengalir ke paru-paru dari kaki, atau yang lebih jarang dari bagian tubuh lain (trombosis nadi dalam).

Luka parah, terbakar, atau retak pada pinggul atau tulang paha dan kondisi diam terlalu lama seperti istirahat total jangka panjang atau berada pada posisi tetap yang lama selama perjalanan dengan pesawat atau mobil, pasca pembedahan (misal pembedahan tulang, persendian, atau otak) adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya emboli paru.

Emboli paru kerap tidak bisa dicegah, bahkan oleh dokter sekalipun. Tapi, mengelola faktor risiko sangat dianjurkan. Bicarakan dengan dokter Anda mengenai hal ini.
(sumber)