>> Waspada !! 4 bahan kimia berbahaya bagi ibu hamil


Bagi ibu hamil perlu mengetahui apa saja bahan-bahan kimia yang terdapat dilingkungan sekitar yang bisa membahayakan kandungan, apalagi dalam kehidupan modern saat ini hampir semua bahan dan makanan mengandung bahan kimia, baik bahan kimia yang aman bagi tubuh hingga bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh. Dengan mengetahui bahan kimia apa saja yang ada dilingkungan sekitar, maka ibu hamil bisa menghindarinya, dan kandunganpun menjadi aman dan sehat.

Solvent adalah zat kimia yang berguna untuk melarutkan atau mengencerkan zat kimia yang lain. Terkadang solvent ini dapat menimbulkan efek beracun (toksikasi) pada wanita hamil. Toksik adalah zat yang bila dapat memasuki tubuh dalam keadaan cukup dan secara konsisten dapat menyebabkan fungsi tubuh menjadi tidak normal.

Solvent bisa masuk ke dalam tubuh dengan cara :

  • Inhalasi. Dengan cara menghirup uap dan asap dari solvent
  • Kulit. Solvent terpapar ke kulit dan kemudian di absorbsi oleh tubuh
  • Digestive. Tanpa sengaja menelan solvent

Berikut bahan kimiawi yang perlu diperhatikan paparannya saat sedang hamil.:

Cat Dinding
Biasanya dengan datangnya anggota baru di keluarga, orangtua sibuk mempersiapkan perlengkapan bayi tak terkecuali kamar untuk bayi. Warna kamar biasanya disesuaikan dengan jenis kelamin anggota baru tersebut. Bagaimana dengan paparan cat pada ibu hamil jika sedang berada di rumah?
Cat mengandung bahan kimiawi, namun saat ini hanya sedikit penelitian yang menjelaskan mengenai kandungan-kandungan dalam cat yang berbahaya untuk kehamilan. Yang sudah diketahui saat ini adalah, jika memang ingin melakukan kegiatan mengecat di dalam rumah berikut hal-hal yang harus diperhatikan:

  • Pilihlah cat dinding yang berbahan dasar  air (latex) daripada cat yang berbahan dasar minyak.
  • Hindari memasuki ruangan yang sudah di cat setidaknya dua hari setelah selesai dikerjakan, untuk menghindari paparan bau ruangan dan cat nya.
  • Buka jendela di sekitar ruangan yang baru saja di cat, agar ventilasi udaranya baik dan berputar dengan udara di luar.

Cairan pembersih
Beberapa cairan pembersih dapat berbahaya bagi ibu hamil, yang perlu diperhatikan adalah cek kemasan dan lihat apakah terdapat peringatan tertulis bahwa cairan tersebut toksik . Berikut senyawa kimia dalam cairan pembersih yang dapat membuat efek toksik pada wanita hamil:

  • Glycol - Pada pembersih kompor dan jendela biasanya mengandung glycol. Glycol dapat meningkat resikonya pada wanita hamil dan menyebabkan keguguran.
  • Phenol - Cairan phenol dapat menyebabkan gangguan organ pada janin atau bahkan kematian pada janin.
  • Amonia - Cairan ini dapat menyebabkan gejala mual dan muntah pada ibu hamil. 

Cara menghindari efek toksis jika memang Anda terpakasa terpapar dengan cairan pembersih tersebut adalah dengan menggunakan sarung tangan saat menggunakan cairan pembersih tersebut, menggunakan masker hidung dan buka jendela agar ventilasi udara berputar keluar ruangan.

Cat Kuku
Saat hamil tentunya semua wanita tetap ingin tampil cantik, tidak sedikit mereka menginginkan kuku juga dipercantik. Namun bagaimana efek cat kuku dan cairan pembersih cat kuku  pada wanita hamil? Efek pada wanita hamil terbilang sangat aman namun yang perlu diperhatikan adalah saat mengecat kuku lakukan pada ruangan terbuka atau yang memiliki ventilasi udara yang baik. Paparan bahan kimia dari cat kuku dalam jangka waktu yang tidal lama tidak akan memberikan efek toksik pada wanita hamil.

Berikut dua bahan kimia yang biasanya terdapat didalam cat kuku:

  • Formaldehide. Cairan ini tidak berpengaruh kepada janin namun cairan ini dapat memberikan rasa iritasi pada mata, hidung, tenggorokan bahkan paru-paru.  Paparan dalam jangka waktu yang lama dan rutin dapat meningkatkan resiko terhadap kanker.
  • Toluen.  Paparan toluene dapat mengiritasi mata, tenggorokan dan paru-paru. Paparan dalam dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan saraf dan gangguan organ janin.

Sedangkan kandungan aceton didalam cairan pembersih kuku dianggap aman jika terpapar pada wanita hamil dalam waktu yang relative singkat. Dan dianjurkan untuk segera mencuci tangan setelah membersihkan cat kuku.

Pewarna Rambut
Bagaimana dengan penggunaan pewarna rambut saat hamil? Meskipun sampai saat ini belum dapat dibuktikan secara uji klinis bahwa kandungan di dalam pewarna rambut memberikan dampak pada janin namun tidak ada juga penelitian yang mendukung bahwa kandungan kimia didalam pewarna rambut tersebut aman untuk ibu hamil. Para peneliti hanya mengetahui bahwa tindakan mewarnai rambut dapat terserapp kedalam kulit kepala lalu masuk kedalam peredaran darah, sehingga secara teori hal ini dapat mempengaruhi perkembangan janin. Merujuk dari teori ini maka beberapa dokter menganjurkan agar penggunaan pewarna rambut dihindari saat trimester pertama dimana saat trimester pertama organ-organ vital pada janin mulai berkembang.

  • Memilih produk pewarna yang tidak menyerap kedalam kulit kepala seperti tindakan highlight
  • Memilih bahan pewarna yang berbahan dasar alami contohnya henna
  • Jika Anda memilih untuk mewarnai rambut sendiri, jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan dan melakukan di ruangan terbuka atau ruangan dengan ventilasi udara yang baik untuk meminimalisasi paparan bahan kimia tersebut selama proses pewarnaan. 

( sumber )