>> Berikut 6 Fakta ilmiah mengenai Payudara


Menurut Wikipedia, payudara adalah organ tubuh bagian atas dada dari spesies mamalia betina, termasuk manusia. Tetapi mengapa pria juga memiliki payudara? Simak fakta-fakta menarik seputar payudara berikut ini.

1. Payudara "Permanen"
Menurut pakar evolusi Carole Jahme, “Selain manusia, tidak ada primata lain yang ukuran payudaranya tidak berubah. Dada yang besar bagi primata yang bukan manusia dan mamalia lainnya berarti pertanda betina sedang menyusui. Tidak demikian halnya pada manusia."

2. Payudara Pria
Tahukah Anda mengapa pria juga memiliki 'payudara' dan puting? Ini karena dalam kandungan, janin pada awalnya adalah perempuan. Baru setelah enam minggu hormon testoteron dimilliki oleh janin. Namun, pada saat itu 'payudara' dan puting sudah tumbuh menjadi bagian dari tubuh sang janin laki-laki.

3. Rekor BH Terbesar
Menurut buku rekor dunia Guinnes, Annie Hawkins-Turner memiliki payudara alami terbesar di dunia. Lingkar dadanya 178 sentimeter. Ukuran behanya102 ZZZ.

4. Air Susu Ibu
Makanan sempurna bagi bayi adalah ASI. Ini dikatakan organisasi kesehatan dunia (WHO). Air susu ibu mengandung antibodi yang melindungi anak dari infeksi dan penyakit. Lagipula ASI mudah untuk dicerna. Ukuran payudara tidak ada hubungannya dengan pemberian atau jumlah produksi ASI. Perempuan dengan payudara besar, biasanya justru yang bermasalah dalam hal menyusui.

5. Kanan dan Kiri Berbeda
Hal yang normal bahwa ukuran payudara kiri dan kanan berbeda. 65 persen perempuan memiliki payudara kiri yang lebih besar. Ini menurut peneliti Jenna Pincott. Ia berteori, banyak perempuan yang menyusui bayinya dengan payudara kiri, supaya tangan kanannya bebas. Karena itu tubuh memproduksi lebih banyak susu bagi payudara kiri dan ukurannya jadi lebih besar.

6. Payudara Silikon dan Bunuh Diri
Menurut hasil studi di Swedia, perempuan dengan implan payudara silikon tiga kali lebih besar risikonya menjalani bunuh diri. Alasannya: manusia yang mengubah bentuk tubuhnya melalui operasi, seringnya mengalami masalah psikis. Sumber: huffingtonpost.com
( sumber )