>> Tips memilih pompa ASI yang nyaman dan berkualitas

Pompa ASI sering menjadi pilihan bagi ibu bekerja. Dengan menggunakan pompa ASI, tangan ibu bisa menjadi lebih bebas bergerak melakukan pekerjaan lain bahkan sambil menyusui bayi. Harga pompa bervariasi sehingga penting untuk mendapatkan pompa yang baik, mengenali produk tersebut dan bisa memanfaatkan secara optimal.

Berikut ini tips memilih pompa ASI:

  • Pilih pompa yang nyaman digunakan. 
  • Ada harga, ada rupa. Semakin tinggi teknologi dan banyak fitur kemudahan yang ditawarkan, akan membuat harga pompa semakin mahal. Namun, dengan memiliki pompa elektrik yang berkualitas ibu akan bisa memompa kedua payudara secara bersamaan, tangan bebas bergerak, bagian pompa mudah dibersihkan dan waktu pemompaan bisa selesai dalam 15 – 20 menit. Pompa yang tidak efisien hanya akan merepotkan ibu karena akan memakan lebih banyak waktu untuk mengeluarkan ASI.
  • Kenali bagian-bagian dari pompa dan cara membersihkannya. Banyak pompa yang bisa dicuci langsung dengan menggunakan mesin pencuci piring. Perlakukan pompa sesuai petunjuk pabrik.


Ada beberapa tipe pompa ASI, yaitu:

1. Pompa ASI manual
Pompa ASI manual ini praktis dan terasa nyaman saat digunakan. Pompa manual tidak bergantung pada batre ataupun listrik sehingga bisa digunakan dimana saja dan kapan saja. Kelemahannya harus dipegang selama memompa sehingga bikin capek dan tidak bisa diatur kekuatan maupun kecepatannya karena bergantung pada kita sendiri.

2. Pompa ASI elektrik dengan batre (listrik DC)
Pompa ASI elektrik ini nyaman digunakan. Ibu bisa mengatur kekuatan dan kecepatan menyesuaikan dengan hisapan bayi. Tangan ibu bisa bebas bergerak mengerjakan pekerjaan lain dengan bantuan perlengkapan atau trik khusus untuk menahan posisi pompa di payudara. Kelemahannya karena menggunakan tenaga batre jadilah boros dan cepat habis. Alhamdulillah kita hidup di dunia yang udah bertebaran batre-isi-ulang. :D

Jika ibu menggunakan pompa model ini  sebaiknya ibu gunaka batre isi ulang dan jangan lupa mengisi ulang batre diantara jeda waktu pemompaan. Akan merepotkan jika ibu kehabisan batre saat sedang memompa atau dinas di luar kantor dan tidak menemukan colokan listrik untuk isi ulang batre.

3. Pompa ASI elektrik colok listrik (listrik AC)
Pompa ASI elektrik ini nyaman digunakan. Ibu bisa mengatur kekuatan dan kecepatan menyesuaikan dengan hisapan bayi. Tangan ibu bisa bebas bergerak mengerjakan pekerjaan lain dengan bantuan perlengkapan atau trik khusus untuk menahan posisi pompa di payudara. Ibu juga tidak perlu pusing memikirkan ancaman batre yang mendadak habis saat sedang memompa.

Jika ibu memiliki pompa elektrik tipe dobel yang berkualitas maka ibu hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk memerah ASI dari kedua payudara sekaligus. Semakin bagus tipe pompa yang digunakan, waktu yang diperlukan akan semakin singkat dan ASI yang diperah akan semakin efisien.

Kelemahannya pompa tipe ini: ibu tidak bisa menemukan colokan listrik di banyak tempat, misal saat di lapangan. Terkadang banyak sesama teman yang juga menggunakan pompa elektrik yang langsung colok listrik sehingga jumlah colokan-listrik di ruang memerah tidak mencukupi. Jadi sebaiknya ibu juga membawa colokan listrik atau kabel tambahan untuk berjaga-jaga.

Untuk pemilihan pompa, sekali lagi dikembalikan ke kenyamanan masing-masing ibu. Selama cara memompa benar, kita akan bisa mengoptimalkan pompa yang tersedia. Hati-hati jika membeli pompa second-hand karena kualitas mesin tidak seprima pompa baru. Pompa ASI second juga tidak terjamin kebersihannya sehingga khawatir terkontaminasi kuman penyakit.

Berikutnya tips langkah memompa ASI di kantor:

  • Pastikan pompa, wadah dan alat yang nanti bersentuhan dengan ASI dalam kondisi bersih.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir. Jika tidak memungkinkan ibu bisa membersihkan tangan dengan cairan desinfektan.
  • Ciptakan rutinitas untuk memompa supaya makin memudahkan pemancingan refleks oksitosin. Ibu atur semua perlengkapan memompa sama dari waktu ke waktu.
  • Pijat payudara sebentar.
  • Pastikan puting berada tepat di tengah lubang, jangan menempel dinding pompa. Mulai dengan kekuatan yang minimal dan dinaikkan bertahap kemudian sesuaikan dengan cara bayi menghisap. Bayi memulai menghisap payudara dengan hisapan yang cepat, pendek dan dangkal kemudian beralih ke hisapan yang panjang dan dalam.
  • Memompa kedua payudara sekaligus di waktu yang bersamaan akan bisa menghasilkan lebih banyak ASI.
  • Jika bisa akhiri kegiatan dengan memerah menggunakan tangan hingga ASI tidak keluar.
  • Simpan ASI dalam wadah yang aman dan tertutup rapat kemudian taruh di tempat yang bersih, aman dan paling sejuk yang bisa ibu temukan. Jika perputaran ASIP hanya sekitar 3 hari akan lebih baik untuk menjaganya tetap segar di kulkas, jadi ibu tidak perlu buru-buru menyimpannya di freezer.
  • Pastikan memperlakukan pompa sesuai petunjuk pabriknya.