>> 6 Zat paling berbahaya bagi otak Manusia

Hati-hati, beberapa jenis bahan kimia beracun sangat berbahaya bagi perkembangan otak janin dan anak-anak. Studi Project TENDR tujukkan mulai dari gangguan perkembangan syaraf, autisme, hinga hiperaktivitas (ADHD).


Pestisida
Pestisida organofosfat digunakan dalam pertanian dan perkebunan, untuk membasmi hama tanaman. Udara yang tercemar pestisida, jika dihirup dalam jangka panjang bisa merusak sistem saraf otak dan menyebabkan parkinson. Paparan pestisida pada ibu hamil berpotensi mengganggu struktur otak janin yang berpengaruh pada kecerdasan. Pastikan kebersihan bahan makanan sebelum dikonsumsi.

PBDE
Paparan senyawa Polybrominated diphenyl ether (PBDE) -yang digunakan untuk produk tahan api, termasuk tekstil, furnitur atau karpet - bisa menurunkan kecerdasan anak & memicu hiperaktivitas. Senyawa retardan tersebut menguap dan menyebar lalu mengendap dalam tubuh manusia. PBDE yang terakumulasi dalam tubuh manusia dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan otak & saraf.

Polusi udara
Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) dari emisi gas buang kendaraan, pembakaran batu bara, atau asap rokok merupakan racun polusi udara. Anak yang memiliki tingkat kadar PAH tinggi kemungkinan bisa menderita depresi, kecemasan berlebihan dan sukar berkonsentrasi. Kemungkinan lainnya adalah, anak yang memiliki tingkat PAH tinggi tingkat IQ-nya juga cenderung lebih rendah.

Timbal
Timbal (Pb) lazimnya digunakan dalam industri baterai, karet, kabel, zat pewarna atau cat, sebagai imbuhan zat anti "knocking" pada bensin, solder atau penyambung pipa air tahan korosi. Perempuan hamil yang pada tulangnya terakumulasi cemaran timbal, dapat memicu gangguan pertumbuhan otak pada anak yang dikandung. Timbal dapat menurunkan tingkat kecerdasan.

Merkuri
Merkuri sering digunakan dalam krim pemutih atau krim antiseptik dan juga di pertambangan emas tradisional. Penggunaan merkuri dapat memicu cacat pada janin, mengganggu saluran darah ke otak, bahkan menyebabkan kerusakan otak permanen seperti Kasus Minamata. Kini penggunaan merkuri di seluruh dunia sangat dibatasi.

PCB
Polychlorinated biphenyls (PCB) mengubah cara sel-sel otak berkembang. PCB digunakan dalam berbagai macam komponen elektronik dan pestisida. PCB menjadi salah satu penyebab beragam gangguan perkembangan saraf, termasuk ADHD, ketidakmampuan belajar, defisit sensorik, keterlambatan perkembangan dan retardasi mental.
(sumber)