>> Tips penggunaan AC yang benar agar awet dan hemat listrik


Artikel kali ini akan membahas bagaimana cara menggunakan AC yang benar agar listrik tidak terlalu boros dan AC bisa berumur panjang. Hal ini harus benar-benar anda perhatikan, karena sangat banyak pengguna AC yang melakukan kesalahan fatal saat pemakaian AC. Setelah itu mereka jadi menyalahkan merk AC-nya… “Ah AC merk ini jelek lah… baru setahun lebih pake sudah jebol kompressornya…” atau “Ah ga mau pake AC merk ini lah, baru setaon pake udah bocor ga karuan…” Pernyataan seperti itu mungkin yang sering terucap dari anda yang menggunakan AC atau anda yang akan membeli AC. Sebenernya hal itu bisa di minimalisasi kalau kita sendiri sebagai pengguna AC tahu cara menggunakan AC dengan benar. Berikut kami informasikan tips penggunaan AC yang benar.

1. Pastikan PK AC mencukupi kebutuhan ruangan.
Hal ini adalah masalah paling klasik dalam penggunaan AC. Kami sudah menjelaskan dengan gamblang dan dengan bahasa yang mudah dimengerti pada artikel menghitung kebutuhan AC ruangan. Silahkan dibaca artikel tadi sebelum melanjutkan membaca artikel ini. Di artikel tadi dibahas dengan tuntas bahwa dengan memaksa menggunakan AC yang -maaf- menurut anda si cukup lah… karena kalo pake yang lebih tinggi lebih boros listrik dan lebih mahal harganya atau bisa kedinginan. SALAHHH!!! kalau misalnya ruangan 4 x 3m… Btu yang dibutuhkan adalah 6.000.  AC 1/2 PK Btu-nya 5.000, AC 3/4PK Btu-nya 7.000 harga AC hanya beda 100ribu Rupiah. Watt AC berbeda sekitar 200 Watt. Anda HARUS menggunakan AC 3/4PK. Kenapa? Karena kalau pakai AC yang 1/2PK… Kompressor AC harus bekerja maksimum baru ruangan bisa dingin.

2. Kalau AC baru dimatikan entah karena listrik jebret atau tidak sengaja kepencet tombol off-nya, JANGAN langsung dinyalakan kembali.
Biarkan oli kompressor dan gas freon kembali ke kompressor dulu dan beristirahat selama minimal 1 menit. Niscaya umur kompressor anda akan lebih panjang. Cara menggunakan AC yang benar ini adalah salah satu cara paling efektif dalam memperpanjang umur kompressor AC anda.

3. JANGAN atur suhu remote 16 derajat dengan Fan speed maksimum.
Ini adalah kesalahan terbesar pada saat anda menggunakan AC. Ingat AC adalah Air Conditioner dan bukan Air Cooler. harusnya menggunakan AC dengan suhu remote 23 dan Fan speed 1 atau 2 sudah lebih dari cukup dinginnya. Coba anda perhatikan, suhu di kota Bandung pada jam 4 pagi yang menurut Accuweather adalah sekitar 18 – 19 derajat. Itu saja sudah bisa membuat mulut keluar asap. Pernahkah anda berpikir suhu ruangan kamar anda 16 derajat? Apakah mungkin tercapai? TIDAK MUNGKIN selama di Jakarta belum ada anomali cuaca jadi bersalju!

Suhu luar ruangan di Jakarta pada pukul 4 pagi adalah 24 – 25 derajat sepanjang tahun. Jadi sekali lagi TIDAK MUNGKIN suhu 16 derajat akan tercapai. suhu 20 derajat pun hampir tidak mungkin bisa tercapai kecuali anda menggunakan AC yang memiliki kapasitas JAUH lebih besar dibandingkan kebutuhan ruangan. Contoh untuk ruang server biasanya ukuran 3x3m dimana dibutuhkan Btu hanya 4.500 alias AC 1/2 PK sudah mencukupi, tapi dipasang AC 1.5 PK dengan kapasitas Btu 12.000, itu baru bisa tercapai suhu dibawah 20 derajat.

Sebenernya cara kerja AC non-inverter adalah sebagai berikut. Suhu di remote misalnya 22 derajat. Pada saat AC dinyalakan akan terdengar bunyi “tek” yang menandakan kompressor AC menyala dan gas Freon akan dipompa dari kompressor ke evaporator AC di unit Indoor dan disembur oleh kipas AC sehingga angin yang keluar adalah angin dingin. Unit Thermostat di Indoor AC akan bekerja sama dengan unit komputer di AC untuk berusaha membuat ruangan mencapai suhu 22 derajat Celsius.

Nah selama suhu ruangan belum tercapai, kompressor akan bekerja FULL 100% sampai suhu ruangan tercapai ATAU kompressor terlalu panas jadi akan di cut off atau dimatikan. Pada saat itu akan terdengar lagi bunyi “tek” yang menandakan kompressor AC mati. Apabila suhu sudah mencapai 20.9 derajat kebawah, kompressor akan mati menandakan suhu sudah tercapai. Angin yang keluar dari kisi-kisi AC akan jadi seperti kipas angin… Kemudian setelah suhu ruangan sudah diatas 24.1 derajat, kompressor akan kembali menyala ditandai dengan bunyi “tek” lagi.

Hal ini akan terjadi berulang-ulang selama AC dinyalakan. Nah sekarang bayangkan anda menyetel remote AC di suhu 16 derajat. Ruangan anda TIDAK AKAN pernah mencapai suhu 16 derajat sehingga kompressor AC hanya akan mati saat sudah terlalu panas. Tindakan ini tentu saja akan memperpendek umur kompressor AC. SEHARUSNYA dengan suhu hanya 22 atau 23 derajat saja dengan fan di tingkat kedua anda sudah merasa dingin. Kalau tidak dingin dan AC tidak ada masalah kemungkinan besar PK AC anda tidak cukup untuk mendinginkan seluruh ruangan.

Kalau cara kerja AC Inverter berbeda. Kompressor AC tidak pernah mati. Yang ditambah atau dikurangi hanya daya AC ke kompressor. Kelebihan utama dari Inverter selain listrik yang lebih hemat karena kompressor bekerja terus namun stabil sama seperti menyetir mobil keluar kota pasti lebih hemat BBM karena banyak lewat tol dengan kecepatan tinggi namun konstan dibanding menyetir di dalam kota yang gas-rem-gas-rem terus karena macettttt… Adalah suhu ruangan yang lebih stabil.

Untuk AC non-inverter fluktuasi suhu ruangan adalah lebih kurang 2 derajat celsius. Sedangankan untuk AC Inverter adalah 0.5 derajat Celsius. Jadi secara teori, kalau di AC Non-Inverter anda men-set suhu remote 23 derajat, suhu di ruangan anda adalah antara 21 – 25 derajat Celsius. itulah kenapa biasanya pada saat pake AC Non-Inverter jam 4 pagi anda suka mematikan AC karena kedinginan. Kalau pakai AC Inverter suhu 23 derajat akan terjaga selama AC dinyalakan karena suhu ruangan hanya akan antara 22.5 – 23.5 derajat.

Jadi bisa dipastikan walaupun anda menggunakan AC Inverter, selama anda setel suhu remote 16 derajat dan fan maksimum penghematan listrik anda adalah NOL BESAR! alias tidak ada penghematan sama sekali! Bahkan bisa lebih boros dibanding AC non-Inverter. Hal ini bisa terjadi karena biasanya AC Inverter memiliki Watt yang lebih besar pada saat start awal untuk mendinginkan ruangan lebih cepat. Jadi kalau anda tetap ngeyel sukanya pake suhu 16 dan fan maksimum, mending pake AC Low Watt. Dijamin lebih hemat listrik….

Jadi kunci dari cara menggunakan AC yang benar adalah cukup setel suhu remote di 22 – 24 derajat tergantung tingkat tahan dinginnya anda. Pokoknya kalau tidur tanpa selimut masih bisa dan tidak kedinginan. Nah temukan suhu dimana anda bisa tidur tanpa pakai selimut. Set suhu remote anda di suhu itu, niscaya kompressor AC anda akan lebih awet karena tidak perlu kerja terlalu berat, dan suhu ruangan bisa tercapai sesuai dengan suhu remote.




4. Pastikan AC selalu di service atau di cuci minimal setiap 3 bulan sekali.
AC yang sudah kotor terutama di filter, evaporator dan di kipas AC akan membutuhkan daya extra untuk mencapai kondisi ideal pendinginan. Contoh kalau kipas dan filter AC sudah penuh debu misalnya, dari biasanya anda pakai fan kecepatan 1 sekarang harus maksimum baru dingin. Ini akan mengakibatkan pemborosan listrik yang tidak perlu. Begitu pula dengan unit outdoor, bila sudah kotor dan berdebu, pembuangan panas akan tidak bisa maksimal sehingga kompressor lebih sering mati karena terlalu panas padahal suhu ruangan belum tercapai.

Bahkan kalau ada yang merokok di dalam ruangan, atau dekat tempat yang banyak debu atau dapur maka AC wajib dicuci setiap 2 bulan sekali. Jika anda tinggal di daerah dekat pantai seperti di Pantai Mutiara, Pluit, Pantai Indah Kapuk, Ancol, dll. Kami sungguh menyarankan anda mencuci AC dengan AIR PAM bukan air tanah dan dicuci setiap 2 bulan sekali sehingga pembetukan karat akibat udara laut dapat diminimalisasi.

5. Jangan sering buka-tutup pintu ruangan dan jangan biarkan ada pintu yang terbuka.
Ini juga masalah klasik dalam cara menggunakan ac. Apabila kita sering keluar masuk ruangan, pastikan pintu selalu ditutup kembali. Atau kalau kamar tidur kita ada kamar mandinya, pastikan supaya pintu selalu ditutup kembali. Mengapa? Karena begitu ada pintu yang terbuka, angin dingin akan langsung keluar ruangan, dan AC akan kembali berusaha menurunkan suhu di dalam ruangan. Nah apabila pintu terus terbuka baik ke kamar mandi atau bahkan ke ruangan lain di luar kamar, sebenarnya ukuran ruangan yang di dinginkan jadi lebih besar dari seharusnya. Ini akan berimbas dengan kompressor yang akan terus bekerja menjaga suhu ruangan agar sama dengan suhu remote. Itulah kenapa di semua mall di Jakarta pintu kaca yang menghubungkan tempat parkir dengan Mall pasti ada stiker di pintu kacanya yang kira-kira bertuliskan “Pintu harus selalu dalam keadaan tertutup”

Untuk anda yang belum membeli AC dan sedang mencari, pastikan PK AC anda cukup untuk mendinginkan ruangan plus orang yang tidur atau tinggal di dalam kamarnya. Semoga  artikel cara menggunakan AC dengan benar kali ini bisa membantu anda dalam berhemat dan memperpanjang umur AC anda.
( sumber )