>> Menstruasi tidak teratur ? Mungkin ini salah satu penyebabnya

Kecuali sedang hamil, periode haid seorang wanita harusnya datang setiap bulan dalam batasan 21-40 hari. Periode haid yang tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali, seharusnya membuat Anda waspada dan bertanya-tanya. Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.

Dokter kebidanan dan kandungan Alyssa Dweck, M.D., penulis buku V is for Vagina, memaparkan kemungkinan alasan mengapa periode haid Anda berakhir atau menjadi kacau-balau.


Kehilangan Berat Badan atau Latihan berlebihan
"Jika indeks massa tubuh Anda di bawah 18 atau 19, Anda mungkin akan kehilangan periode menstruasi."

Hilang atau tidak teraturnya periode menstruasi, tidak sepenuhnya bersandar pada indeks massa tubuh. Kondisi gangguan makan yang serius seperti anoreksia dan bulimia juga dapat menyebabkan haid tidak teratur atau berhenti. Begitu juga olahraga berlebihan atau di luar kemampuan Anda.

"Alam memiliki cara untuk melindungi Anda dari kemungkinan untuk hamil jika tubuh Anda berada di bawah tekanan yang ekstrim. Tubuh Anda akan mencegah terjadinya ovulasi dengan cara menurunkan produksi estrogen sehingga lapisan rahim tidak menebal di saat periode ovulasi. Hal inilah yang kemudian menyebabkan Anda tidak mendapatkan menstruasi, "kata Dweck.

Stres
Sebuah peristiwa yang menakutkan dan membuat Anda tertekan dapat menyebabkan gangguan di hipotalamus. "Daerah ini adalah daerah khusus di mana banyak hormon menstruasi Anda diatur," kata Dweck.

"Hipotalamus sangat dipengaruhi oleh stres." Jadi, jika Anda sedang berhadapan dengan peristiwa besar, kematian dalam keluarga, perpisahan atau momen kehidupan lainnya yang yang membuat Anda tidak bahagia, bisa menjadi penyebab menstruasi Anda terlambat atau tidak datang sama sekali.

Ketidakseimbangan Tiroid
Kelenjar tiroid, yang terletak di leher Anda, bertugas untuk mengatur metabolisme. Tiroid juga berinteraksi dengan banyak sistem lain di dalam tubuh Anda untuk menjaga segala sesuatunya berjalan lancar.

"Jika Anda mengalami ketidakseimbangan tiroid, apakah itu hipo atau hipertiroidisme, ini dapat berefek pada periode menstruasi dan dokter akan dapat membantu Anda membereskannya," kata Dweck.

Gejala Ovarium Polikistik
PCOS adalah ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan kurangnya ovulasi, sehingga kadar estrogen, progesteron dan testosteron menjadi tidak seimbang atau berubah.

"Para dokter kebidangan dan kandungan telah banyak menyaksikan hal ini, dengan derajat ketidakseimbangan yang berbeda-beda. Ovarium polikistik dapat menyebabkan Anda tidak datang bulan atau menstruasi tidak teratur," ujar Dweck.

Gejala PCOS lain di antaranya adalah pertumbuhan rambut di tempat-tempat yang tidak wajar bagi wanita seperti wajah dan dada, kesulitan menurunkan berat badan, dan menimbulkan masalah kesuburan. Dokter dapat membantu Anda mengatasi kondisi ini.

Penyakit Kronis Seperti Celiac
Penyakit celiac mengacu pada kondisi intoleransi gluten. "Setiap gangguan kesehatan kronis yang tidak diobati atau tidak terdiagnosis adalah stressor bagi sistem kerja tubuh dan dapat menyebabkan periode menstruasi terhambat.”

Untuk mengetahui apakah Anda menderita intoleransi gluten, minta tolong kepada dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Metode KB pilihan Anda
Periode menstruasi tidak teratur atau tidak datang sama sekali bisa jadi merupakan efek samping dari tindakan yang Anda lakukan untuk menghindari kehamilan.

"Beberapa jenis pil KB dosis rendah bisa menyebabkan kurangnya menstruasi dan ini tidak berbahaya," kata Dweck.

Hal yang sama berlaku untuk metode KB lainnya seperti IUD hormonal, implan, atau suntikan. Periode menstruasi akan kembali teratur begitu Anda sudah berhenti menggunakan alat KB yang menyebabkan gangguan periode haid.

Menopause dini
Ketika seorang wanita yang berusia di bawah 40 mengalami penurunan kadar hormon kewanitaan secara signifikan, mereka dapat mengalami menopause dini, yang juga dikenal dengan sebutan kegagalan ovarium prematur.

Seiring dengan berkuranganya kuantitas haid, tanda-tanda lain menopause dini adalah hot flashes, berkeringat di waktu malam, dan vagina menjadi kering. Berkonsultasilah dengan dokter kebidanan dan kandungan jika menurut Anda, Anda mengalami menopause dini.
(sumber)