>> Tips hilangkan stres dengan menggambar, berikut metode nya

Siapa yang tak pernah stres dalam hidupnya? Rasanya hampir semua orang pernah dihinggapi perasaan yang satu ini. Tua muda, laki-laki perempuan, bahkan bayi pun mengalaminya meski ‘katanya' mereka belum memikirkan apa-apa.

Ketika realita tak sesuai ekspektasi, muncul masalah. Itulah yang menjadi tekanan dan menyebabkan stres. Banyak orang melakukan berbagai upaya agar bisa lepas dari jerat stres. Bagi yang putus cinta, terkadang makanan dipilih sebagai pelampiasan. Bagi yang jenuh dengan pekerjaan, cuti dan travelling juga menjadi andalan pelepas stres. Banyak cara yang dapat dilakukan tergantung kepribadian masing-masing. Hal paling umum dilakukan adalah curhat alias mencurahkan isi hati.

Dengan mengeluarkan uneg-uneg bersama ‘pendengar setia', masalah seolah sedikit berkurang dan stres pun tak terlalu mendominasi.

Baru-baru ini, dunia perbukuan ramai dengan buku mewarnai. Kali ini, bukan buku mewarnai anak-anak, melainkan buku mewarnai untuk dewasa yang digadang mampu melepaskan stres. Mewarnai memang menjadi salah satu metode art therapy yang dapat meredakan stres. Seperti ditulis The Huffington Post, art therapy adalah salah satu bentuk terapi yang meyakini bahwa ekspresi seni mampu membantu seseorang dalam menyembuhkan, meningkatkan penghargaan diri, dan menenangkan diri. Seseorang yang tidak memiliki latar belakang seni sekalipun juga bisa melakukan terapi ini.

Lalu, jenis kesenian seperti apa yang dapat meredakan stres?

Menggambar - Menggambar adalah salah satu cara yang bahkan lebih ampuh dari mewarnai. Tak bisa menggambar dan merasa hasilnya akan jelek? Jangan berkecil hati. Ini bukan tentang bagus tidaknya gambar, melainkan tentang memastikan bahwa tangan Anda tetap bergerak.

Salah satu gambar yang bisa Anda buat adalah coretan atau doodle setiap harinya. Bisa berupa wajah, benda, atau apa pun yang Anda inginkan. Dengan melakukannya secara konsisten di sela kesibukan, inspirasi dan kreativitas akan datang menghampiri. Masih berhubungan dengan menggambar, jika Anda terbiasa melakukan segala sesuatu dengan tangan kanan, ubah kebiasaan itu hanya untuk sekitar lima menit.

Menggambarlah dengan tangan yang tak biasa Anda gunakan untuk menulis. Akan muncul goresan baru dan kesenangan tersendiri bukan saat mencoba sesuatu yang tak biasa? Asal gambar dalam gelap dengan campuran warna atau satu warna juga menjadi alternatif lain. Lakukanlah, kemudian Anda akan terkejut dan mungkin tersenyum sendiri melihat mahakarya Anda ketika suasana tak lagi gelap.

Selain menggambar, membuat kolase juga dapat membantu melepas stres. Buatlah gambar dari material apa pun, seperti kertas. Setelah selesai, gunting dan tempelkan pada bidang polos lainnya. Menyenangkan bukan jika dari potongan gambar tak jelas bisa Anda ciptakan karya yang bermakna?

Mungkinkah hal itu dilakukan ketika sedang di ruang kuliah, kantor, atau bahkan ruang meeting?
Kenapa tidak?

Pemenuhan kebutuhan seseorang untuk melepas stres telah membuat berbagai industri adu kreativitas untuk menggenapi kebutuhan tersebut. Maret lalu, penerbit Elex Media Komputindo mengeluarkan seri Experience Book, yaitu sebuah buku yang bisa dikatakan sebagai art therapy. Jika kebanyakan buku hanya melulu berisi teks, tidak dengan yang satu ini.

Experience book merupakan perpaduan buku reguler dengan notes. Adanya halaman kosong memungkinkan Anda melakukan berbagai terapi kesenian yang dijabarkan di atas kapan pun dan di mana pun Anda membutuhkannya.  Selain itu, kuis serta tips pengembangan diri di dalamnya juga dapat melengkapi “terapi” yang tengah Anda jalankan. Setelah menjalankan terapi dan membaca kontennya, semoga stres bisa pergi ya!
( sumber )