>> Berikut daftar makanan untuk memperbanyak ASI


ASI memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi sehingga sangat baik untuk menambah energi dari bayi. Kandungan protein dan laktosa lebih tinggi dari susu kaleng, kandungan ini sangat bergunan bagi pertumbuhan dan kecerdasan dari bayi. ASI mampu membantu mencegah penyakit pada bayi, mendukung kemampuan bayi untuk tumbuh, meningkatkan perkembangan bicara.

Selain untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi si bayi, ada banyak sekali manfaat dari memberikan ASI, di antaranya adalah membantu mencegah kanker payudara, mencegah kanker ovarium, merangsang produksi hormon oksitosin yang membantu ikatan antara ibu dan bayi.

Bagi ibu yang menyusui, berikut adalah Makanan Penambah Asi :

1.  Bawang Putih
Dari jenis makanan yang meningkatkan produksi ASI, bawang putih adalah salah satu makanan yang paling mudah untuk dimasukan ke dalam menu makan ibu.

Bawang putih memiliki sifat antioksidan yang sangat baik. Bawang putih membantu melindungi tubuh dari efek merusak radikal bebas. Kandungan sulfur bawang putih juga mencegah penyumbatan pembuluh darah. Selain itu, menggunakan bawang putih dalam masakan dapat meningkatkan jumlah ASI.

2.  Bayam
Sayuran hijau seperti  bayam merupakan sumber mineral dan vitamin serta phytoestrogen yang diyakini untuk meningkatkan laktasi.

Bayam kaya akan kandungan vitamin B6, protein, thiamin, asam folat, kalsium, kalium dan Vitamin yang dibutuhkan tubuh. Vitamin B6 akan membantu dalam menyediakan persedian produksi ASI ibu. Selain itu bayam merupakan sumber asam folat yang merupakan nutrisi penting untuk ibu menyusui.

3. Pepaya
Buah Pepaya secara umum adalah sumber yang sangat baik serat, folat, vitamin A, C dan E. Selain itu juga mengandung sejumlah kecil kalsium, besi, riboflavin, thiamine, dan niacine. Pepaya sangat tinggi vitamin C, A, dan nutrisi seperti flavonoid dan betakaroten, namun rendah kalori dan sodium.

Buah pepaya juga diyakini sangat membantu dalam pertumbuhan payudara. Hormon medium dan vitamin A yang terkandung dalam enzim pepaya, bisa merangsang hormon wanita untuk menghasilkan jumlah ASI yang lebih banyak bagi mereka yang sedang dalam masa menyusui.

4.  Ubi Jalar
Ubi juga merupakan sumber vitamin C, folat, dan serat. Ubi jalar mempunyai warna oranye yang terdiri dari karotenoid yang meningkatkan suplai susu. Selain itu daun ubi jalar juga mampu meningkatkan produksi ASI. Di dalam daun ubi jalar terkandung zat zat laktagogum yang dapat membantu anda dalam meningkatkan produksi ASI. Selain itu ternyata daun ubi jalar mengandung zat besi.

5.  Daun Katuk
Daun katuk memiliki kandungan laktagagum yang dapat meningkatkan produksi ASI. Selain itu kandungan steroid dan polifenol dapat meningkatkan kadar prolaktin yang baik untuk kesehatan ibu.

6.  Biji Wijen Hitam
Biji wijen hitam merupakan sumber kalsium yang sangat baik dan dipercaya dapat membantu meningkatkan suplai susu. Biji ini mengandung banyak nutrisi bermanfaat lainnya seperti tembaga.

7. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan adalah adalah sumber penting  zat besi nonheme - tipe zat besi yang membutuhkan vitamin C untuk di serap oleh tubuh. Kacang adalah makanan spesial yang memiliki energi yang berasal dari protein serta karbohidrat kompleks.  Kandungan protein non hewani dari kacang kedelai sangat tinggi sehingga dapat meningkatkan produksi ASI ibu. Selain itu, kacang kaya akan kandungan serat, vitamin dan mineral.

Menurut hasil penelitian, kacang merah dan kacang pinto mengandung lebih banyak asal lemak omega 3 daripada jenis kacang lainnya, khususnya  ALA, yaitu jenis asal omega - 3 yang penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak bayi.

8. Ikan Salmon
Ikan berlemak seperti ikan salmon merupakan sumber terbaik asam lemak omega – 3, DHA, dan EPA. Asam lemak pertumbuhan dan dan omega 3 yang biasa ditemui pada ikan semacam salmon dapat membantu perkembangan otak dan mata bayi.

Sumber asam lemak omega 3 terbaik, salmon punya kemampuan mencegah depresi dan penyakit jantung pada wanita. Salmon juga baik untuk menjaga kecantikan kulit karena lemak sehatnya berfungsi melembabkan kulit.

9. Daging Sapi
Daging sapi rendah lemak merupakan bahan makanan yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi, zat besi sangat penting bagi ibu menyusui agar memiliki energi yang cukup untuk menyusui bayi. Daging sapi juga mengandung mineral seng  yang dapat membantu memelihara daya ingat. selain itu, daging sapi tanpa lemak baik untuk konsumsi untuk menurunkan berat badan. Zat asam amino yang terkandung di dalam daging sebagai sumber protein hewani dapat memperkuat otot dan membakar lemak dalam tubuh, sehingga tubuh ibu juga akan tetap fit.

10. Telur
Sel tubuh pada bayi yang masih berkembang di dalam kandungan membutuhkan asupan protein yang cukup untuk bisa tumbuh dan berkembang. Telur mengandung banyak protein dan lemak yang sangat kaya akan vitamin dan juga mineral yang banyak manfaatnya untuk bayi. Bagian kuning telur ternyata padat akan kandungan kolin, suatu zat yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak, yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat. Disamping itu, telur juga memiliki kandungan DHA yang sangat berguna untuk meningkatkan produksi asam lemak dalam ASI.

11. Susu
Wanita cenderung lebih cepat mengalami hilangnya kepadatan tulang ketika me nyusui. Salah satu cara mencegah hilangnya kepadatan tulang dengan memperbanyak asupan kalsium ketika tubuh masih bisa banyak menyerapnya.

Susu mengandung banyak vitamin B12 yang berperan untuk pembentukan sel darah merah, kalsium untuk kekuatan tulang, karbohidrat untuk energi optimal, magnesium untuk pembentukan otot, fosfor untuk menyimpan dan mengeluarkan energi, kalium untuk sistem saraf yang baik, protein untuk pertumbuhan dan proses penyembuhan, riboflavin untuk kesehatan kulit, dan zinc untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

12. Pisang
Pisang memiliki sejumlah vitamin A, yang larut dalam lemak dan sangat penting untuk melindungi mata. Buah pisang memiliki 2 kali karbohidrat dan 5 kali kandungan vitamin A dibandingkan dengan buah apel.  Pisang kaya akan kandungan potasium dengan kadar potasium mencapai 400mg di dalam pisang yang berukuran sedang. Pisang kaya mineral yang disebut elektrolit kalium. Ketika kalium masuk ke dalam tubuh, akan langsung ke dalam aliran darah melalui dinding usus.

Kalium berjalan disekitar sel-sel di seluruh tubuh dan larut dalam cairan sel. kandungan kalium pada pisang berperan penting untuk dapat membantu menyeimbangkan jumlah cairan dalam tubuh ibu dalam memproduksi ASI. Kandungan kalium pada pisang juga memberikan stimulun pada otak. Pisang menjadi pilihan yang baik karena bertekstur lembut dan baik untuk perkembangan otak.
( sumber )